Dalam kesempatan yang sama, Ketua Panitia Nyoman Darmayasa menyampaikan dengan upacara Melaspas dan Ngenteg Linggih sebagai tanda bahwa Pura Hyang Guru secara resmi bisa berfungsi sebagaimana mestinya.
Pembangunan Pura Hyang Guru dibangun diatas tanah milik Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Kota Balikpapan seluas 1,3 hektar dengan biaya sekitar Rp 1.081 miliar.
Adapun biaya yang diperoleh untuk membangun pura berasal dari donatur karamah Hindu Balikpapan termasuk beberapa perusahaan.
“Pembangunan fisik pura ini mulai dikerjakan sejak April 2021 sedangkan persiapan pembangunan sudah dimulai pada bulan Februari 2021,” ungkapnya.
Ke depan, pembangunan Pura Hyang Guru akan dibangun balai serbaguna yang bisa digunakan untuk masyarakat sekitar dalam rangka kegiatan sosial, sehingga dengan kehadiran pura ini dapat memberikan kontribusi secara sosial.
Peresmian dihadiri oleh Ketua PHDI Kaltim Made Subaniah, Kapolresta Balikpapan Kombes Pol Vincentius Thirdy Hadmiarso, Anggota DPRD Kota Balikpapan Syarifuddin Oddang dan Kasmah, Ketua PHDI Balikpapan I Nengah Kayun, Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), pejabat dilingkungan Pemkot Balikpapan serta Tokoh Masyarakat.
(BorneoFlash.com/Niken)