“Jadi memang programnya adalah menguatkan sektor pertanian sesuai apa yang diharapkan pemerintah daerah. Ya harapan kita, Kecamatan Bongan dan khususnya Kampung Jambuk bisa jadi salah satu lumbung pangan,” tambahnya.
Pada panen perdana padi yang luasnya sekitar 1 hektare ini hasilnya akan dijual kembali. Namun, lebih diutamakan kepada warga kampung dengan harga yang jauh lebih murah dan terjangkau.
Kemudian, hasil penjualannya akan kembali dimanfaatkan oleh BUMKa untuk program lainnya demi kesejahteraan warga Kampung Jambuk sendiri.
“Untuk lahan yang dimiliki ada dua (2) hektare. Namun yang baru bisa panen baru 1 hektare saja. Diperkirakan sehabis Lebaran Idul Fitri nanti baru akan panen lagi,” jelasnya.
Program yang dibuat oleh Pemerintah Kampung Jambuk ini memang tergolong cukup berbeda dari kampung lainnya. Meskipun memang sudah ada kampung yang telah menerapkan hal ini.
Namun, hal tersebut merupakan sebuah inovasi yang baru dalam mendukung program pemerintah daerah dan kemajuan Bumi Tanaa Purai Ngeriman.
(BorneoFlash.com/Lis)