Ditambahkan pula mengenai drainase, sebelum dilakukan semenisasi dapat dilakukan terlebih dahulu pembangunan drainase, agar tidak banjir.
Nurhadi menanggapi pertanyaan warga bernama Sri bahwa sebenarnya banyak warga wilayah Balikpapan Timur ingin sekolah di SMPN 8 padahal masih ada sekolah SMPN 23.
” Tentu itu yang menjadi kendala. Kita butuh tanah sekitar 1 hektar, untuk membangun sekolah sehingga dapat mengurangi permasalahan setiap tahunnya,” terangnya.
Selanjutnya masalah minyak, yang menentukan harga minyak yakni pemerintah pusat sedangkan pemerintah daerah tidak bisa menentukan. Memang disayangkan subsidi minyak yang diberikan kepada masyarakat sudah dicabut. “Itu sudah kebijakan pemerintah pusat,” ujarnya.
Sementara itu, Camat Balikpapan Timur Suwandi mengatakan ada beberapa hal yang harus dibenahi di wilayah Balikpapan Timur, seperti pembangunan drainase untuk meminimalisir banjir. Namun keterbatasan anggaran Pemkot dan DPRD Balikpapan sehingga tidak semua usulan dapat terealisasikan.
Meskipun demikian, Ketua RT sering-sering mengusulkan dengan anggota DPRD, nanti dapat segera direalisasikan.
“Nanti diperjuangkan oleh DPRD sehingga bisa terealisasi pembangunan yang menjadi masalah,” ujarnya.
(BorneoFlash.com/Niken)