“Saya minta dicari jalan keluarnya, supaya genangan ini bisa diatasi,” ucapnya.
Begitu juga, Fatmah meminta agar bisa mengatasi banjir yang terjadi di lingkungan setempat dengan dibuatkan drainase.
Hal tersebut ditanggapi Nurhadi, bahwa sekarang pembangunan itu tidak seperti dulu, karena rencana pembangunan harus terdaftar dalam Sistem Informasi Pembangunan Daerah (SIPD). Namun, akan tetap diupayakan untuk bisa mengatasi persoalan tersebut melalui Dinas Pekerjaan Umum Balikpapan.
Selain itu juga, Ida Nurhayati terkait kelangkaan elpiji 3 kilogram, dirinya meminta untuk bisa ada pangkalan gas di wilayah Balikpapan Timur. Pasalnya, elpiji 3 kilogram saat ini susah sekali kalaupun ada harganya pun mahal dan antri untuk bisa mendapatkannya.
Terkait hal itu, Nurhadi mengatakan bahwa hal ini akan disampaikan kepada pemkot agar bisa menambah kuota elpiji 3 kilogram kepada pihak Pertamina.
Sebenarnya kelangkaan tersebut berawal dari masyarakat yang mampu menggunakan elpiji 12 kilogram dengan harga Rp 175 ribu. Namun, mengalami kenaikan menjadi Rp 225 ribu sehingga masyarakat tidak mampu membeli lagi dan beralih pada Elpiji 3 kilogram.