Unjuk Rasa Mahasiswa Bersama Sopir Truk Pertanyakan Penyebab Kelangkaan Solar   

oleh -
Para mahasiswa dan sopir truk melakukan aksi demonstrasi untuk mempertanyakan kelangkaan BBM jenis solar di Kota Balikpapan, Rabu (23/3/2022). Foto: BorneoFlash.com/Niken.
Para mahasiswa dan sopir truk melakukan aksi demonstrasi untuk mempertanyakan kelangkaan BBM jenis solar di Kota Balikpapan, Rabu (23/3/2022). Foto: BorneoFlash.com/Niken.

Saat kejadian tersebut, Kabag Ops Polresta Balikpapan, Kompol Sarbini berupaya untuk mendinginkan suasana melalui pengeras suara dengan  menyapa para demonstran.

“Tolong tenang adik-adik mahasiswa, Jangan ribut, kami di sini bersama rekan-rekan semua,” ujarnya.

Sarbini mengatakan akan mencoba untuk berkoordinasi dengan pihak yang bersangkutan, dalam hal ini Pertamina MOR VI Balikpapan.

Teriakan para demonstran kepada pihak aparat untuk meminta agar diberi akses jalan bagi para demonstran. Bahkan, para demonstran mengatakan jika kedatangan ingin menuntaskan permasalahan antrian solar yang sering sekali terjadi hingga berhari-hari. 

 “Kami ingin menyampaikan aspirasi. Kalau di sini masih terlalu jauh. Bagaimana mereka mau mendengar. Kami tidak akan pergi jika belum ada kepastian jawaban yang diberikan dari pihak PT Pertamina,” terang mahasiswa almamater biru.

Ketua Asosiasi Dump Truk Somber Yusran mengatakan beberapa bulan terakhir ini setelah Covid 19 seluruh SPBU di Kota Balikpapan terkendala masalah solar. Padahal para sopir sudah mengantri hingga dua hari tapi tidak dapat juga solar tersebut. Pasalnya, kuota solar di SPBU hanya 8-16 ton. 

“Misal 8 ton trus kita antrian satu kilo habis jadi kita bermalam, besok datang lagi 8 ton begitu sampai pintu SPBU habis lagi. Yang kami tuntut ingin kuota solar dikembalikan seperti dulu,” serunya.

Simak berita dan artikel BorneoFlash lainnya di  Google News

Jangan ketinggalan berita terbaru! Follow Instagram  dan subscribe channel YouTube BorneoFlash Sekarang

banner 700x135

No More Posts Available.

No more pages to load.