Meskipun demikian, partai lain juga bisa mengusulkan nama bakal calon Wawali tetapi nantinya sesuai aturan hanya dua nama saja yang diusulkan.
“Tinggal nanti seperti apa komunikasi yang terbangun sehingga hanya dua nama saja tidak lebih dan tidak kurang. Harus dua,” seru Iwan.
Sejauh ini PPP belum mendiskusikan dan merapatkan mengenai nama calon Wawali. ” Masih melihat perkembangan politik yang ada menunggu informasi partai koalisi lainnya. Kita lihat seperti apa partai lain,” ujarnya.
Ditambahkan Iwan, akan melewati tahapan prosesnya terlebih dahulu, apabila jika nantinya sudah dibentuk panitia seleksi atau panitia pemilih, maka Partai PPP baru bisa menentukan sikap.
Lain hal pandangan Ketua Dewan Perwakilan Daerah Partai Keadilan Sejahtera (DPD PKS) Sonhaji yang menuturkan sebagai partai koalisi pengusung Pilkada 2019. PKS akan mengajukan nama kader untuk menjadi bakal calon Wakil Walikota. ” Insyaallah untuk pengajuan akan dilakukan di bulan Maret ini,” serunya.
Dalam kesempatan yang berbeda, Ketua Daerah Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kalimantan Timur Syafruddin mengatakan PKB sebagai partai koalisi pendukung Walikota dan Wakil Walikota Balikpapan tetap berpegang teguh, untuk mendukung nama bakal calon yang diusung oleh PDI Perjuangan yakni Budiono. “Kita dukung Budiono,” tutupnya.
Syafruddin menegaskan jika sebenarnya Menteri Dalam Negeri (Mendagri) telah mengingatkan Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan, agar segera untuk mengisi kekosongan Wakil Wali Kota Balikpapan.
Namun, kekosongan itu masih berlangsung karena partai pengusung belum ada mengusulkan nama. “PKB sudah mengusulkan nama. Jadi sekarang kita hanya menunggu partai lain,” pungkasnya.
(BorneoFlash.com/Niken)