Sedangkan PT HAS Jaya yang merupakan distributor minyak goreng merk Madina dari Medan. Alwi tidak mendapati kendala pengiriman minyak goreng, karena jumlah kontainer minyak goreng yang dikirimkan dari produsen tidak berkurang.
“Biasanya dikirim 6 kontainer tidak ada pengurangan. Mungkin merek lain yang berkurang. Kalau Madina lancar aja karena dulu tidak pakai Madina sekarang pakai Madina semua,” ungkapnya.
Ia tidak mengetahui kalau merk lain mengalami kendala atau tidak terkait pengiriman minyak goreng.
Dalam kesempatan yang berbeda Manager Operasional PT Anugerah Cahyadi Lucas Cahyadi mengakui bahwa saat ini jumlah minyak goreng yang dikirimkan sangat kurang dari biasanya, dari empat kontainer sekarang cuman satu kontainer.

“Semuanya sesuai kondisi apa adanya yang kami laporkan. Memang kondisinya saat ini jumlah minyak goreng yang dikirimkan sangat kurang dari biasanya,” terangnya.
Ketua Emak-Emak Bersatu Balikpapan Wiwik Mujianti menuturkan apabila saat ini emak-emak bersatu Balikpapan menjadi memahami mengenai kelangkaan minyak goreng setelah melihat dan mendengar langsung yang terjadi pada distributor minyak goreng di Balikpapan.
“Mudah-mudahan masyarakat memahami. Anggota DPRD mempunyai perhatian penuh buat kita yang kepingin tau ada apa sawit yang banyak di Kalimantan tapi kenyataan kita kesulitan minyak goreng. Bukan kita mau mendobrak. Tujuan kita jadi lebih baik,” tutupnya.
(BorneoFlash.com/Niken)


 
													


