BorneoFlash.com, SENDAWAR – Sebanyak delapan hektare lahan padi milik warga di Kampung Muara Batuq, Kecamatan Mook Mannor Bulatn, Kutai Barat (Kubar) dipastikan gagal panen setelah terendam banjir beberapa hari terakhir.
Petinggi Kampung Muara Batuq, Wonius mengatakan seluruh lahan padi yang terendam banjir tersebut telah memasuki masa panen, namun karena kondisinya sudah rusak parah, tidak memungkinkan lagi untuk bisa di panen dan dikonsumsi.
” Jumlahnya 8 hektare, seluruh lahan yang ditanami padi itu sudah mendekati masa panen bahkan beberapa sudah waktunya panen.
Setelah direndam banjir begini otomatis padi akan rusak, warga juga tidak bisa berbuat apa-apa,” katanya, Selasa (8/3/2022)
Dia menjelaskan, ketinggian debit air yang merendam lahan padi milik warga tersebut mencapai setinggi paha orang dewasa.
“Kalau kerugian, sudah pasti. Padi ini memang sudah sebagian di panen, tetapi belum selesai semuanya. Karena banjir ini tentu akan mengakibatkan para petani gagal panen,