8 Hektare Tanaman Padi Milik Warga di Kubar Gagal Panen Akibat Banjir 

oleh -
Petani padi di Kampung Muara Batuq, Kecamatan Mook Mannor Bulatn Kutai Barat memilih padi yang masih memungkinkan untuk diambil setelah tiga hari terendam banjir. Foto: HO/ Warga Kampung Muara Batuq.
Petani padi di Kampung Muara Batuq, Kecamatan Mook Mannor Bulatn Kutai Barat memilih padi yang masih memungkinkan untuk diambil setelah tiga hari terendam banjir. Foto: HO/ Warga Kampung Muara Batuq.

BorneoFlash.com, SENDAWAR – Sebanyak delapan hektare lahan padi milik warga di Kampung Muara Batuq, Kecamatan Mook Mannor Bulatn, Kutai Barat (Kubar) dipastikan gagal panen setelah terendam banjir beberapa hari terakhir. 

Petinggi Kampung Muara Batuq, Wonius mengatakan seluruh lahan padi yang terendam banjir tersebut telah memasuki masa panen, namun karena kondisinya sudah rusak parah, tidak memungkinkan lagi untuk bisa di panen dan dikonsumsi.

” Jumlahnya 8 hektare, seluruh lahan yang ditanami padi itu sudah mendekati masa panen bahkan beberapa sudah waktunya panen.

Setelah direndam banjir begini otomatis padi akan rusak, warga juga tidak bisa berbuat apa-apa,” katanya, Selasa (8/3/2022)

Dia menjelaskan, ketinggian debit air yang merendam lahan padi milik warga tersebut mencapai setinggi paha orang dewasa. 

“Kalau kerugian, sudah pasti. Padi ini memang sudah sebagian di panen, tetapi belum selesai semuanya. Karena banjir ini tentu akan mengakibatkan para petani gagal panen,

Simak berita dan artikel BorneoFlash lainnya di  Google News

banner 700x135

No More Posts Available.

No more pages to load.