“Banyaknya kebijakan sebuah media yang mengangkat pemberitaan kekerasan perempuan dan anak yang kurang memihak kepada perempuan itu sendiri. Ini menjadi kekhawatiran tersendiri.”
“Dengan FJPi terbentuk, ini menjadi wadah jurnalis perempuan agar bisa menyuarakan pendapatnya di perusahaan media dia bekerja dan juga menghasilkan berita yang notabene bisa melindungi hak perempuan dan anak,” jelas Yuni.
Dalam struktural organisasi FJPI Kaltim itu sendiri, terdapat sekretaris dan bendahara. Divisinya pun beragam. Ada Divisi Advokasi dan HAM, Divisi Diklat dan Litbang, Divisi Pengembangan Organisasi, Divisi Humas dan Antar Lembaga.
FJPI Kaltim juga masih membuka penjaringan untuk jurnalis perempuan di Kaltim yang ingin masuk dalam FJPI ini.
Karena Yuni yakin bahwa banyak sekali jurnalis perempuan di Kaltim yang ingin sekali menyuarakan pendapatnya kepada pembangunan di Kaltim.

Ketua Umum FJPI periode 2021-2024, Uni Zulfiani Lubis, menyatakan bahwa seluruh cabang FJPI yang baru terbentuk, salah satunya FJPI Kaltim, akan secara resmi dikukuhkan pada peringatan Hari Perempuan Internasional yang dilaksanakan pada 5 Maret 2022 secara virtual.
“ada 3 cabang yang akan terbentuk. Provinsi Kaltim, Provinsi Lampung, dan Provinsi NTB. Ini nanti kita kukuhkan bersama di International Woman’s Day.
Harapan kita kepada seluruh cabang FJPI yang ada di Indonesia bisa meningkatkan kapasitas diri jurnalis perempuan di setiap daerah,” pungkasnya. (*)