Sulitnya Penanganan Kebakaran, Pemerintah Kampung Muara Batuq Harapkan Bantuan Alat Pemadam

oleh -
Lokasi kebakaran yang menghanguskan 5 rumah di Kampung Muara Batuq, Kecamatan Mook Mannor Bulatn, Kabupaten Kutai Barat. Foto : BorneoFlash.com/Lilis Suryani.
Lokasi kebakaran yang menghanguskan 5 rumah di Kampung Muara Batuq, Kecamatan Mook Mannor Bulatn, Kabupaten Kutai Barat. Foto : BorneoFlash.com/Lilis Suryani.

BorneoFlash.com, SENDAWAR – Kebakaran yang terjadi di Kampung Muara Batuq, Kecamatan Mook Mannor Bulatn Kabupaten Kutai Barat (Kubar) pada bulan Desember 2021 lalu menghanguskan setidaknya 5 bangunan tempat tinggal warga setempat. 

Dimana terdapat 7 kepala keluarga yang harus merelakan harta benda dan juga saat ini tidak memiliki rumah akibat kebakaran tersebut.

Diceritakan oleh Petinggi Kampung Muara Batuq, Wonius saat diwawancara di lokasi bekas terjadinya musibah kebakaran, Selasa (4/1/2022). 

Upaya warga setempat untuk memadamkan api ini sangat menemui kesulitan. Sebab, di kampung tersebut memang tidak memiliki alat pemadam kebakaran yang bisa memadamkan api secara maksimal.

“Cuma ada alkon kecil dan selang kecil, jadi memang sulit untuk memadamkan, beruntung saat kejadian terbantu dengan hujan yang turun,” jelasnya.

Selain tidak memiliki alat pemadam yang memadai, letak kampung yang cukup jauh juga sangat tidak memungkinkan untuk mengharapkan adanya mobil pemadam kebakaran dari ibu kota kabupaten. 

Untuk itu, dirinya mengharapkan pemerintah bisa memberikan bantuan terkait alat pemadam kebakaran yang memadai.

“Memang dari kampung juga belum ada pengadaan alat pemadam kebakaran, akan coba kita upayakan di tahun 2022 ini. Namun, setidaknya harapan kita dari pemerintah bisa juga memberikan bantuan alat pemadam ini,” tambahnya.

Diketahui sebelumnya, musibah kebakaran ini terjadi ketika pemilik rumah sedang berada di kampung lain untuk merayakan Natal. Sehingga saat musibah kebakaran, pemilik rumah juga tidak mengetahui bahwa tempat tinggalnya terbakar.

Petinggi Kampung Muara Batuq, Wonius saat diwawancara di lokasi bekas terjadinya musibah kebakaran, Selasa (4/1/2021). Foto : BorneoFlash.com/Lilis Suryani.
Petinggi Kampung Muara Batuq, Wonius saat diwawancara di lokasi bekas terjadinya musibah kebakaran, Selasa (4/1/2022). Foto : BorneoFlash.com/Lilis Suryani.

“Saat itu mereka sedang menghadiri perayaan Natal di kampung lain. Kebetulan, 5 rumah yang terbakar ini memang satu keluarga, masih ada hubungan persaudaraan satu sama lainnya. 

Dan sekarang mereka terpaksa tinggal sementara di beberapa kerabat maupun tetangga sekitar. Sebenarnya mereka ingin mendirikan tenda tapi warga juga tidak tega, jadi ditampung sementara waktu ini,” pungkasnya. 

Baca Juga :  Jelang Lawan Korsel, Komitmen Shin Tae-yong untuk Indonesia

(BorneoFlash.com/Lis)

Simak berita dan artikel BorneoFlash lainnya di  Google News

banner 700x135

No More Posts Available.

No more pages to load.