Begitupun dengan sumber daya manusia (SDM) di Pemkot Balikpapan masih terbatas, sehingga saat ini masih optimal untuk menempatkan orang-orang yang tepat sesuai di OPD nya.
“Kalau perlu SDM ke depan juga diparipurnakan, sehingga bisa ditempatkan di OPD yang tepat,” jelasnya.
Dia juga menyampaikan, jumlah penduduk hingga akhir 2021 ini mencapai 704.110 jiwa. Bertambah 7.031 orang atau 1,01 persen dari data kependudukan tahun 2020 lalu yakni 697.079. “Penduduk kita bertambah 1,01 persen,” katanya.
Penambahan jumlah penduduk ini, seiring dengan telah ditetapkannya Kalimantan Timur (Kaltim) sebagai bagian dari ibu kota negara (IKN) yang baru. Banyak pendatang yang memilih untuk menetap.
“Penambahan penduduk ini salah satunya karena IKN. Di mana Balikpapan yang menjadi salah satu daerah penyangga. Jadi banyak orang yang datang dan memilih untuk menetap di sini,” ungkapnya.
Tak hanya itu dia juga terangkan, dari total penduduk hingga akhir tahun ini mayoritas berjenis kelamin laki-laki, yakni 51 persen atau sebanyak 359.860 jiwa. Sementara untuk perempuan sebanyak 344.250 jiwa atau 49 persen.
“Kemudian untuk usia produktif kita ada 88 persen atau 617.966 jiwa, lansia ada empat persen atau 27.562 jiwa, dan balita delapan persen atau sebanyak 58.582 jiwa,” pungkasnya.
(BorneoFlash.com/Eko)