Deteksi Dini Potensi Karhutla, Polda Kaltim Launching Aplikasi Lembuswana

oleh -
Polda Kaltim LaunchinA aplikasi Lembuswana yang turut disaksikan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Pemerintah Provinsi Kaltim dan Kodam VI/ Mulawarman, di Ballroom Hotel Novotel Balikpapan, Kamis (16/12/2021). Foto : BorneoFlash.com/Eko.
Polda Kaltim LaunchinA aplikasi Lembuswana yang turut disaksikan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Pemerintah Provinsi Kaltim dan Kodam VI/ Mulawarman, di Ballroom Hotel Novotel Balikpapan, Kamis (16/12/2021). Foto : BorneoFlash.com/Eko.

Panglima Kodam VI Mulawarman Mayjen TNI Teguh Pujo Rumekso menambahkan, dengan aplikasi Lembuswana akan memudahkan koordinasi antara pihaknya dengan kepolisian.

 Dengan begitu, seluruh stakeholder terkait dapat segera mengambil keputusan untuk tindak lanjut. 

“Adanya aplikasi ini, baik Babinsa dan Babinkamtibmas di lapangan, bisa saling tukar informasi. Sehingga keterlibatan kita dilapangan jelas saling sinergi bukan hanya TNI-Polri, melainkan juga Pemerintah Daerah dan BPBD untuk saling merespon ketika ada titik api,” paparnya.

Teguh juga mengingatkan pentingnya reaksi cepat merespon titik api di lapangan. Ditempat yang sama, terpisah, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan mengapresiasi inisiasi pembangunan aplikasi Lembuswana. 

Melalui Direktur Penanganan Karhutla, Basar Simanullang mengungkap, pemetaan yang dilakukan oleh KLHK secara nasional mencatat, sampai saat ini masih ada 13 Provinsi yang rawan Karhutla. 

Dari Kiri : Direktur Penanganan Karhutla, Basar Simanullang, Panglima Kodam VI Mulawarman Mayjen TNI Teguh Pujo Rumekso, Gubernur Kaltim Isran Noor dan Kapolda Kaltim Irjen Pol Herry Rudolf Nahak,  Launching Aplikasi Lembuswana  di Ballroom Hotel Novotel Balikpapan, Kamis (16/12/2021). Foto : BorneoFlash.com/Eko.
Dari Kiri : Direktur Penanganan Karhutla, Basar Simanullang, Panglima Kodam VI Mulawarman Mayjen TNI Teguh Pujo Rumekso, Gubernur Kaltim Isran Noor dan Kapolda Kaltim Irjen Pol Herry Rudolf Nahak, Launching Aplikasi Lembuswana di Ballroom Hotel Novotel Balikpapan, Kamis (16/12/2021). Foto : BorneoFlash.com/Eko.

Untuk wilayah Kaltim, menurut Basar tergolong paling aman. Meski demikian, sinergitas baik Polda, Kodam di bawah Komando Gubernur haruslah lebih antisipatif. 

“Jadi Aplikasi ini mengartikulasikan arahan presiden dalam rapat kerja nasional  berkaitan dengan Karhutla. Dalam mensinergikan pemangku kepentingan melalui aplikasi ini. Sehingga dimana ada titik  api mudah di kontrol. Saya pikir ini harus kita dukung agar lebih mengefektifkan, dalam mendeteksi dini,” tandasnya.

(BorneoFlash.com/Eko)

Simak berita dan artikel BorneoFlash lainnya di  Google News

banner 700x135

No More Posts Available.

No more pages to load.