BorneoFlash.com, SENDAWAR – Akses jalan penghubung antar Kampung/Desa di Kampung Tanjung Soke, Kecamatan Bongan Kabupaten Kutai Barat, Kalimantan Timur kondisi kian memprihatinkan.
Bahkan nyaris tak dapat dilalui seluruh jenis kendaraan apapun karena kondisinya sangat licin dan dipenuhi lumpur, ditambah lagi musim hujan turun makin memperparah kondisi badan jalan yang sama sekali tidak tersentuh pengaspalan maupun semenisasi.
Kondisinya yang terlihat masih tanah alami membuat para penduduk Kampung kerap kali terisolasi saat musim hujan tiba.
Menurut pengakuan warga sekitar, waktu tempuh dalam perjalanan menuju Kampung Tanjung Soke dari Kampung lainnya sebenarnya hanya memakan waktu kurang dari 1 jam.
Namun karena kondisinya berlumpur, memaksa setiap pengendara harus berjuang keras demi melewati jalan tersebut bahkan hingga memakan waktu 6 – 8 jam lamanya untuk sampai ke tempat tujuan.
” Itu (jalan penghubung antar Kampung di Kecamatan Bongan) paling parah mas, kami sering kali tidak bisa keluar sama sekali kalau sudah musim hujan begini,,” unar Wilar salah satu warga Kampung Tanjung Soke, Kamis (9/12/2021).
” Kalau musim kemarau itu bisanya nda sampai 1 jam kita sudah sampai ke tempat tujuan, tapi sekarang 6-8 jam baru sampai. Kita juga harus berjuang keras bahkan sering ada mobil atau motor yang terpaksa ditinggal disitu karena sama sekali rodanya tidak bisa berputar penuh tanah,” papar Wilar.
Hal serupa juga disampaikan Roni Alex Gores, yang merupakan Kepala Sub Bagian Energi dan Sumber Daya Alam Setdakab Kubar saat memantau pendistribusian perangkat PLTS beberapa waktu lalu.