Kemendag RI Bekerjasama dengan Disdag Balikpapan, Gelar Seminar Pengembangan Ekspor Produk Unggulan Daerah

oleh -
Kementerian Perdagangan (Kemendag) RI bekerja sama dengan Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Balikpapan  menggelar seminar pengembangan ekspor produk unggulan daerah, di Hotel Grand Jatra Selasa (7/12/2021) pagi. Foto : BorneoFlash.com/Eko.
Kementerian Perdagangan (Kemendag) RI bekerja sama dengan Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Balikpapan  menggelar seminar pengembangan ekspor produk unggulan daerah, di Hotel Grand Jatra Selasa (7/12/2021) pagi. Foto : BorneoFlash.com/Eko.

BorneoFlash.com, BALIKPAPAN – Kementerian Perdagangan (Kemendag) RI bekerja sama dengan Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Balikpapan  menggelar seminar pengembangan ekspor produk unggulan daerah, di Hotel Grand Jatra Selasa (7/12/2021) pagi.

Seminar yang berlangsung menghadirkan narasumber dari Pranata Komputer Ahli Madya pada Direktorat Pengembangan Pasar dan Informasi Ekspor, Ditjen Pengembangan Ekspor Nasional, Kemendag, Aksamil Khair, S.Kom, M.Si. 

Analis Perdagangan Ahli Muda pada Direktorat Fasilitasi Ekspor dan Impor, Ditjen Perdagangan Luar Negeri, Kemendag,Ramiaji Kusumawardhana, S.P.,MA, serta Kepala Kantor LPEI Balikpapan, Taufiqurahman.

Dari pantauan BorneoFlash.com di lokasi,  seminar yang Berlangsung nampak disambut secara antusias oleh pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang ada di  Balikpapan.

Usai seminar, Direktur Kerja Sama Pengembangan Ekspor, Ditjen Pengembangan Ekspor Nasional, Kemendag, Ir. Marolop Nainggolan mengatakan. Seminar yang berlangsung kali ini yakni merespon serta menindaklanjuti ide Pemkot Balikpapan untuk membuat satu layanan yaitu klinik ekspor. 

“Jadi ini merupakan tempat bagi pelaku UMKM diberikan bimbingan, masukan,  informasi bagaimana cara mereka untuk masuk pasar ekspor,” ujarnya.

Sehingga menindaklanjuti ide Pemkot Balikpapan, pihaknya selaku Kemendag,  melihat hal ini suatu yang sangat baik,  sehingga perlu  didukung dan di support berkaitan  kegiatan ekspor di Balikpapan  dengan hadir langsung ke Balikpapan.

Bertujuan,  untuk melihat secara langsung UMKM yang ada di Balikpapan bersama stakeholder terkait dengan menyusun rencana mengenai langkah-langkah apa yang akan diambil dalam waktu dekat ini.

Dari catatan seminar dalam kesempatan tersebut, disimpulkan.  Bahwa untuk UMKM di Balikpapan masih sama dengan UMKM yang ada tempat yang lain. Yakni antusias dari UMKM cukup banyak dan baik untuk masuk di pasar ekspor. 

Baca Juga :  Kinerja PHM Mendapat Apresiasi dari SKK Migas

“Jadi masih sama seperti di tempat lain. UMKM kita terlalu bersemangat. Sehingga melupakan untuk masuk di pasar ekspor ada beberapa hal yang harus pertimbangkan. Tentunya seperti pembiayaan, kapasitas itu sangat penting,” tambahnya.

Oleh karena itu, kembali dia mengingatkan disini. Bagi UMKM diharapkan jangan merasa bahwa  produk mereka sudah bagus, namun  melupakan hal -hal mengenai  berhitung berapa ongkos produksi, kapasitasnya berapa besar yang mereka bisa siapkan.  Tentu ini sangat mempengaruhi ketika pelaku UMKM ini bertemu dengan calon pembeli di luar negeri.

” Perhitungannya harus masuk. Karena berdagang itu harus ada untungnya, UMKM disini untung kemudian Importir juga harus untung. Karena importir ini menjual lagi, sehingga harus diiringi  dengan jumlah besar yang tujuannya untuk menutup ongkos pengiriman dan lain sebagainya. Sehingga ini juga harus diperhitungkan,” bebernya.

Meski demikian, dia tambahkan, boleh  saja UMKM semangat untuk ekspor. Namun tetap harus bisa mempersiapkan diri. 

Simak berita dan artikel BorneoFlash lainnya di  Google News

banner 700x135

No More Posts Available.

No more pages to load.