BorneoFlash.com, BALIKPAPAN – Reza Ernawan selaku Security Dinas Pekerjaan Umum, juga buka suara atas kasus perkelahian yang terjadi di kantor Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Balikpapan Kalimantan Timur (Kaltim) pada Selasa (9/11/2021) lalu.
Reza selaku pihak keamanan Kantor DPU Balikpapan juga menceritakan Kronologi awal mula dirinya cekcok dengan staf administrasi kontraktor berinisial AN (22).
Dia katakan awal mula kejadian tersebut pada saat AN, ini menitip berkas untuk pak Ian. Setelah itu, habis nitip tak lama yang bersangkutan meminta kembali berkas tersebut.
“Disitu yang bersangkutan tak ada ngomong jika ingin ke atas, sekitar pukul 13.00 WITA, saya pergi sholat dapat kabar dari orang dari resepsionis, bahwa ada orang naik ke lantai 2,” ujarnya pada media ini Sabtu (13/11/2021).
Mendapati Informasi dari resepsionis, dirinya langsung mendatangi sembari memberi teguran terhadap AN namun tidak mau juga turun.
” Ketika saya bertemu dengan AN saya ngomong baik-baik untuk turun dan mengarahkan untuk turun ke bawah, karena ada ruang tunggu yang telah disediakan. Itu sebanyak 3 kali saya meminta yang bersangkutan untuk turun,” bebernya.
BACA JUGA : Warga Sipil dan Security Saling Lapor, Dugaan Pengeroyokan Yang Terjadi Di Kantor DPU Balikpapan
Dari situlah, dirinya di dorong dan terjadilah adu dorong. Kemudian berlanjut di ruang rapat dorongan-dorongannya.
“Akhirnya, saya dipukul pakai berkas dan ditendang dua kali. Saya ada buktinya CCTV. Jadi memang AN yang duluan mukul kalau mau lihat CCTV ada saya punya,” bebernya.
Dirinya juga tak menampik bahwa setelah dirinya ditendang dua kali, dirinya juga membalas AN dengan sebuah pukulan.
“Jujur saya ini takut untuk berkelahi. Namun karena saya pihak keamanan saya malu donk jika tak membela diri. Jadi disini saya juga menghindari adanya ucapan di kantor DPU sebagai security yang tidak bertanggung jawab, ” tegasnya.
Jadi diakuinya memang setiap ada orang yang naik ke lantai dua kantor DPU itu dirinya yang kena teguran. Bahkan lanjut dia terangkan, berkasnya itu rusak digunakan untuk memukul dirinya.
“Untuk langkah-langkah yang saya sudah ambil yaitu melapor balik. Dan kalau bicara sebenarnya saya yang korban bukan dia. Kok dia yang melaporkan, saya menegur baik-baik kok ditendang.
Dari pihak kepolisian, saya juga sudah divisum dan sudah membuat lapor ke pihak kepolisian. Saya membuat laporan tentang penganiayaan,” pungkasnya.
(BorneoFlash.com/Eko)