BorneoFlash.com, BALIKPAPAN – Nisa Alawiah (12) seorang pelajar kelas (5) Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri Balikpapan, Jalan Letkol.Pol. HM Asnawi Arbain, patut diacungi jempol atas prestasinya.
Bagaimana tidak, meski dirinya diketahui berkebutuhan khusus (Tunarungu) hal tersebut tak menyurutkan semangat dalam dirinya untuk meraih prestasi di bidang kesenian khususnya menggambar atau melukis.
Tak tanggung-tanggung, beberapa prestasi telah diraih Nisa dalam kompetisi Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) tingkat Provinsi menjadi juara 1 sebanyak 2 kali di tahun 2020.
“Dan atas usahanya tersebut Nisa mewakili Kalimantan Timur di tingkat Nasional dan Alhamdulillah Nisa mendapatkan juara II tingkat Nasional. Untuk total 2 Kali menjadi juara 1 tingkat Provinsi, dan 1 kali mendapatkan juara II tingkat Nasional,” ujar Wali Kelas Nisa, Yuliarti Rahayu, di dampingi Guru Kelas, Ade Putri saat diwawancarai BorneoFlash Jumat (15/10/2021).
Tak berhenti disitu, Yuliarti Rahayu juga memaparkan, dari FLS2N ditingkat nasional tersebut, akan diseleksi kembali yang mana juara 1 dan 2 akan dipilih mewakili tingkat internasional.
“Dan Alhamdulillah Adinda Nisa bisa terpilih mengikuti lomba Enikki di Jepang. Untuk waktunya belum tau hanya untuk hasil gambarnya sudah kami setor. Yang jelas yang mewakili Indonesia hanya 8 orang dan salah satunya adalah Nisa,” bebernya.
Selain itu, perlu diketahui juga dari 8 orang perwakilan yang diikuti dalam mewakilkan Indonesia tidak semua berkebutuhan khususnya melainkan juga dari anak-anak umum reguler lainnya sehingga bisa dikatakan kompetisi yang diikuti oleh Nisa merupakan kompetisi umum.
“Yang jelas dalam persiapan sendiri dari pihak sekolah akan terus melakukan latihan-latihan. Dalam memperkaya pengalaman belajar Nisa,” tandasnya.
Diakuinya, Nisa memiliki bakat kesenian gambar di atas -atas rata dengan yang lainnya. Sehingga dalam hal ini pihaknya hanya bisa menggali dan mendorong potensi siswa didiknya tersebut.
“Dan Alhamdulillah Nisa sekarang sudah bisa di arahkan. Kami juga berharap kepada Nisa bisa lebih baik lagi dari sekarang dan tetap menggali kemampuannya tidak hanya dibidang lukisan saja. Sehingga kedepan dia sudah memiliki bekal ketika terjun di masyarakat,” jelasnya.
Terlepas hal ini dirinya juga memberikan semangat kepada penyandang disabilitas lainnya agar tetap semangat dan tidak mudah berputus asa.
“Mudah-mudahan bisa menjadi inspirasi untuk yang lainnya, bahwasanya tak semua penyandang disabilitas itu tidak bisa. Hal tersebut terbukti pada Nisa bisa meraih prestasi. Namun yang tak kalah penting untuk menggali potensi anak harus dibutuhkan kesabaran dan kerja sama yang baik dari orang -orang terkdekatnya,” bebernya.
Ditempat yang sama Usep Komarudin Ayah dari Nisa menambahkan, bahwa keseharian Nisa memang suka menggambar secara otodidak.
“Kami sebagai orang tua kalau anak berprestasi yang tentu sangat bangga sekali. Karena kami sebagai orang tua akan mensuport apa yang kami bisa,” pungkasnya.
(BorneoFlash.com/Eko)