BorneoFlash.com, SENDAWAR – Pihak perusahaan PT Gunung Bara Utama (GBU) menyatakan siap mematuhi sanksi yang diberikan oleh Pemerintah Daerah. Akibat tercemarnya aliran Sungai Kedang Pahu, Kecamatan Damai, Kabupaten Kutai Barat (Kubar) yang terjadi beberapa waktu lalu.
Hal tersebut disampaikan oleh Section Head and Comrel PT GBU, Dennis pada Selasa (12/10/2021).
Meskipun hingga saat ini surat keputusan (SK) Bupati perihal sanksi tersebut masih belum diterima oleh pihak perusahaan.
“Sebagai bentuk tanggung jawab kita siap mematuhi sanksi yang akan diberikan. Walau sampai sekarang belum terima surat resminya, kemarin sudah sempat lihat draft nya saja,” ucap Dennis.
Dijelaskannya bahwa pihak perusahaan sejak kejadian tak terduga tersebut langsung bertindak untuk memperbaiki penyebabnya.
Yakni dengan memperbaiki dan menambah settling pond yang sempat meluap akibat dari kejadian alam di Kubar.
“Untuksettling pond utama sudah kita perbaiki, bahkan kita tambah juga settling pond kecil yang semula berjumlah 12 menjadi 16. Untuk mengantisipasi terulangnya kejadian kemarin,” tambahnya.
Sementara itu, sebagai bentuk tanggung jawab lainnya kepada masyarakat yang terdampak. Pihak perusahaan juga sudah mengupayakan menyediakan sumur pompa bagi kampung yang sangat terdampak.
Dan penyediaan sumur pompa tersebut masih dalam proses hingga sekarang ini.
“Untuk pembuatan sumur pompa sekarang masih dalam tahap Purchase Order (PO). Ada belasan titik yang sudah disepakati dengan pihak kecamatan. Semoga segera bisa terlaksana juga,” jelasnya.
Disampaikan pihak perusahaan bahwa tercemarnya aliran sungai yang terjadi beberapa waktu lalu tersebut bukan murni disebabkan oleh pihak perusahaan.
Namun kepada kejadian alam yang terjadi di wilayah tersebut. Dikarenakan intensitas hujan yang sangat tinggi dan terjadi terus menerus selama beberapa hari.
“Settling pond nya memang sudah sesuai dan bisa berfungsi normal. Namun karena kejadian alam yang tidak terduga karena hujan yang tidak biasa tersebut. Maka settling pond utama dan yang kecil juga meluap. Namun sekarang sudah diperbaiki dan ditambah settling pond nya,” tandasnya.
(BorneoFlash.com/Lilis)