Pemkot Pastikan Embarkasi Haji Balikpapan Ditutup Untuk Tempat Isoter

oleh -
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Balikpapan, Andi Sri Juliarty saat ditemui Rabu (6/10/2021). Foto : BorneoFlash.com/Muhammad Eko.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Balikpapan, Andi Sri Juliarty saat ditemui Rabu (6/10/2021). Foto : BorneoFlash.com/Muhammad Eko.

BorneoFlash.com, BALIKPAPAN – Jika sebelumnya Embarkasi Haji difungsikan sebagai tempat Isolasi terpadu (Isoter).

Untuk saat ini dipastikan Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan menutup tempat Isoter tersebut. Hal tersebut dilakukan menyusul berkurangnya pasien yang terpapar Covid-19 di Balikpapan.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Balikpapan, Andi Sri Juliarty mengatakan. Untuk saat ini  pasien Covid-19 dipusatkan  di Hotel Grand Mustika yang digunakan sebagai tempat isoter Kota Balikpapan.

“Iya ditutup, yang ada cuma di Hotel Grand Mustika,” ujarnya saat ditemui BorneoFlash.com di posko Covid-19, Rabu (6/10/2021) kemarin.

Sementara itu ditanya mengenai Informasi Gubernur Kaltim yang menunjuk Asrama Atlet Sempaja Samarinda dan Embarkasi Haji sebagai pusat karantina (puskar) di Kaltim pada saat Rapat Koordinasi dengan pemerintah pusat.

Dia menjelaskan, tempat Embarkasi Haji itu sudah sejak lama digunakan sebagai tempat isoter pasien Covid-19, terhitung sejak tahun 2020 lalu.

“Jadikan asrama haji sudah lama dijadikan isoter, sejak 15 Agustus tahun lalu. Udah berjalan lama,” katanya.

Penutupan tempat isoter Embarkasi Haji ini juga bukan baru sekarang dilakukan, sebelumnya beberapa bulan lalu sempat ditutup karena ada rencana keberangkatan calon jemaah haji.

“Pernah memang kita menutup karena waktu itu ada rencana memberangkatkan jamaah haji, namun hanya sebulan setelah itu jamaah haji nggak jadi berangkat ya dioperasionalkan lagi,”bebernya.

Meski demikian, saat Embarkasi Haji masih beberapa waktu lalu masih menjadi tempat Isoter. Peruntukannya tidak hanya untuk masyarakat kota Balikpapan, melainkan  juga bisa ditempati oleh masyarakat luar kota. 

Dikarenakan seperti hal yang pernah terjadi pada saat lonjakan kasus Covid-19 tak terlepas dari pekerja di perusahaan yang transit di Balikpapan.

“Diluar Balikpapan juga bisa, cuma memang kalau pekerja perusahaan. kami minta perusahaannya ikut bertanggung jawab. Karena bagaimanapun tempat tidur di dalam juga kan terbatas,” ujarnya.

Baca Juga :  PTMB Pastikan Pasokan Air Masjid di Balikpapan Terkendali Selama Ramadan 1446 Hijriah

Ditutupnya isoter Embarkasi Haji itu tidak serta merta begitu saja. Selain tidak ada lagi pasien, Pemkot Balikpapan juga mengalihkan fungsinya sebagai tempat sentra vaksinasi selain di BSCC Dome. 

“Tetapi kalau diperlukan lagi, akan dibuka kembali lagi sebagai tempat isoter atau Puskar yang ditunjuk oleh Gubernur,” sambungnya.

Meski demikian pihaknya akan melihat kondisi kasus, kalau emang nanti dibutuhkan, pihaknya akan membuka kembali. 

“Tapi sekarang kan dijadikan sentra vaksinasi, supaya tetap bermanfaat tempat itu,” tandasnya.

(BorneoFlash.com/Eko)

Simak berita dan artikel BorneoFlash lainnya di  Google News

banner 700x135

No More Posts Available.

No more pages to load.