BorneoFlash.com, SENDAWAR – Tahapan seleksi penerimaan calon pegawai negeri sipil (CPNS) dilingkungan pemerintah Kabupaten Kutai Barat masih terus berlanjut.
Kali ini Sebanyak 1.600 orang peserta menjalani tes Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) yang berlangsung di SMKN 1 Sendawar.
Rencananya seleksi SKS tersebut akan digelar selama 5 hari kedepan yang tercatat mulai pada Rabu(29/9/2021).
Kepala Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan Daerah (BKPPD) Kutai Barat melalui Kepala Sub Bidang Pengadaan dan Pemberhentian BKPPD Kutai Barat, Yulian menegaskan pada pelaksanaan tes CASN tersebut mengedepankan standar prosedur penerapan protokol kesehatan covid-19.
“Pelaksanaan pada hari ini dimulai pukul 08.00 wita pagi, para peserta sudah harus datang satu (1) jam sebelumnya. Karena akan dilakukan pemeriksaan suhu tubuh dan menerapkan prokes lainnya,” katanya.
Dia menjelaskan dalam sehari pelaksanaannya semula ada empat sesi, namun dibagi menjadi tiga sesi, dan sebelum dimulainya setiap sesi, akan dilakukan penyemprotan desinfektan terlebih dahulu.
Sistem tes tersebut dilaksanakan secara online dan terkoneksi langsung ke channel youtube. Setelah mendapatkan keputusan bersama dari perwakilan Badan Kepegawaian Negara (BKN) yang turun langsung mengecek kondisi tempat pelaksanaan tesnya.
“Kegiatan tes ini sistemnya full online dan sudah dicek dari BKN, sebelum pelaksanaan sudah disusun dan dipersiapkan, baik dari lokasi, waktu pelaksanaan dan juga hal-hal lainnya yang terkait tes tersebut.
Utamanya untuk jaringan internet dan listrik yang merupakan hal penting dan utama dalam kelancaraan dalam pelaksanaan CASN tersebut,” jelasnya.
Sementara itu, dari pihak pelaksana kata Yulian sempat merasa cemas terkait kondisi jaringan internet. Sebab beberapa hari terakhir kondisi jaringan internet di Kutai Barat sering mengalami gangguan. Sehingga berbagai upaya terus dilakukan agar tes tersebut bisa berjalan dengan lancar.
“Kita sudah bertemu dengan pimpinan Telkom di Kutai Barat untuk meminta dukungan agar bisa membantu pelaksanaan tes pada hari ini, terutama agar jaringan tidak mengalami masalah dan bandwith internetnya juga bisa ditambah, dan mereka akan mengupayakannya,” ucap Yulian.
Selain meminta dukungan kepada penyedia layanan internet, hal serupa juga kepada PLN dan dinas terkait lainnya, seperti; kondisi listrik yang memang menjadi salah satu unsur yang penting.
“Kita berharap hingga akhir pelaksanaan, semua bisa berjalan dengan lancar,”pungkasnya.
(BorneoFlash.com/Lilis)