BorneoFlash.com, SENDAWAR – Penerapan Assesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) secara serentak tahun 2021 ini rencananya mulai diberlakukan di tiap-tiap sekolah.
ANBK ini juga disebut-sebut sebagai pengganti Ujian Nasional Berbasis Kompetensi (UNBK) yang saat ini masih dilaksanakan di sekolah-sekolah.
Salah satu sekolah di Kutai Barat (Kubar) yang dinyatakan siap menerapkan ANBK tahun ini adalah SMP 4 Ngenyan Asa,Kecamatan Barong Tongkok.
ANBK ditujukan untuk mengukur kemampuan siswa khususnya dibidang akademik.
Menurut Daniel Dano selaku kepala SMP 4 Ngenyan Asa mengatakan kesiapan sekolahnya itu dibuktikan setelah sukses menggelar simulasi ANBK yang didukung dengan ketersediaan fasilitas komputer yang memadai.
“ANBK yang dilaksanakan sekarang ini untuk mengukur kemampuan siswa dalam bidang akademik. Jadi belum digunakan sebagai standar kelulusan. Kita juga masih tunggu seperti apa kedepannya,” kata Daniel, Kamis (23/9/2021).
Seluruh sekolah di Kubar termasuk SMP 4 Ngenyan Asa saat ini juga sudah menyelesaikan pra-ANBK beberapa waktu lalu. Sebelum nantinya pada awal bulan Oktober 2021 dilangsungkan secara serentak.
“Sudah kita lakukan semacam simulasi dan juga gladi bersihnya pekan lalu. Jadi kita sudah siap melaksanakannya pada awal bulan Oktober nanti sesuai dengan jadwal yang sudah ditetapkan,” jelasnya.
Lebih lanjut, ANBK yang akan dilakukan ini masih bersifat random/acak bagi para siswa.
Sebab tidak seluruh siswa mengikutinya, yang mana pelaksanaan ANBK ini dikhususkan bagi siswa yang berada di kelas VIII untuk tingkat SMP, kelas V di tingkat SD dan kelas XI di tingkat SMA.
“Seperti di SMP 4, tidak seluruhnya siswa mengikuti. Hanya 45 orang siswa dan 5 orang cadangan yang dipilih secara acak dari pusat sebagai koresponden,” tambahnya.
Dalam kegiatan pra ANBK ataupun simulasi yang dilaksanakan SMP 4 Ngenyan Asa selama dua hari tersebut.
Daniel mengatakan bahwa berjalan dengan lancar, meskipun pada hari pertama pelaksanaan mengalami kendala dalam hal jaringan internet. Namun, untuk hal lainnya saat pelaksanaan awal bulan Oktober nanti semua disiapkan.
“Ya harapan kita semoga nanti bisa berjalan dengan lancar. Khususnya untuk jaringan internet, ini yang menjadi kekhawatiran utama.
Apalagi saat ini juga jaringan internet sering mengalami gangguan. Kita juga akui, untuk jaringan internet ini kita tidak bisa berbuat banyak dan mempersiapkan apa-apa,” jelasnya.
(BorneoFlash.com/Lilis)