Disdikbud Balikpapan Siap 100 Persen Untuk PTM, Tinggal Menunggu Status PPKM Turun Menjadi Level 3

oleh -
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Balikpapan memastikan persiapan terkait pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) saat ini sudah mencapai 100 persen. Foto : BorneoFlash.com/Muhammad Eko.
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Balikpapan memastikan persiapan terkait pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) saat ini sudah mencapai 100 persen. Foto : BorneoFlash.com/Muhammad Eko.

BorneoFlash.com, BALIKPAPAN – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Balikpapan memastikan persiapan terkait pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) saat ini sudah mencapai 100 persen.

Hal tersebut diutarakan Kepala Disdikbud Balikpapan, Muhaimin. Yang mengaku tak menyangka bahwa Pemerintah Kota Balikpapan yang semula memprediksi,  Balikpapan level 3 dalam Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), ternyata keputusan dari pusat menetapkan masih berada di level 4.

Untuk itu dia terangkan, mengacu surat dari Pemkot untuk saat ini pihaknya hanya melaksanakan pembelajaran daring mengingat masih di PPKM level 4.

Dan Ia mengaku telah siap sepenuhnya dalam melakukanPTM di sekolah-sekolah jika telah turun ke level 3.

“Persiapan kita Insyaallah sudah 100 persen, tinggal menunggu status kota Balikpapan aja, kalau kita berada di level 3 langsung Go saja” ujarnya Kamis (23/9/2021).

Hal tersebut dia katakan bukan tanpa alasan, melainkan melihat  dari hasil evaluasi dan pelaporan kegiatan simulasi yang dilakukan oleh pihaknya, yang juga didukung oleh penunjang lainnya.

“Simulasi sudah, syarat-syarat prokes sudah, kemudian sarana prasarana di sekolah dalam menunjang kegiatan PTM terbatas juga sudah siap,” bebernya.

Lanjut dia terangkan, dalam pelaksanaan simulasi PTM telah dilakukan sebanyak tiga kali, yang dimulai sejak Desember tahun lalu dan terlaksana dengan baik. 

Mulai dari bulan Desember kemudian bulan Februari sampai dengan bulan September ini semuanya berjalan lancar dan aman tidak ada masalah apapun. karena sekolah sudah melaksanakan prokes dengan baik.

Lanjutnya, dia terangkan, selain prokes ketat dari sekolah, para wali siswa juga melakukan prokes yang taat. Mereka membekali anaknya dengan ketentuan protokol kesehatan, diantaranya membawa hand sanitizer, masker ganda dan bekal makanan dari rumah.

Baca Juga :  Penyelenggaraan Outlook Apeksi 2022 Balikpapan, Bentuk Dukungan Terhadap Kegiatan Nasional

“Kemudian yang anak-anak kita di bawah juga mereka diantar dan dijemput, jadi aman dan Alhamdulillah tidak ada laporan juga bahwa terjadi cluster atau penularan di sekolah,” bebernya.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Balikpapan, Muhaimin.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Balikpapan, Muhaimin. Foto : BorneoFlash.com/Muhammad Eko.

Simulasi tersebut diterapkan didalam satu ruangan hanya diisi 50 persen, misalnya di SMP ada 34 siswa berarti hanya 17 siswa dan Kalau SD 28 berarti hanya 14 atau 15 siswa saja.

Muhaimin berharap di bulan Oktober mendatang tepatnya pasca habis masa PPKM level 4 akan turun ke level 3, mengingat sebentar lagi sekolah akan melaksanakan penilaian akhir semester

“Misalnya Oktober kita bisa belajar tatap muka belajar itu sangat tepat, karena Desember kan kita sudah melaksanakan penilaian akhir semester. Itu tentu juga akan memberikan semangat anak-anak kita juga datang ke sekolah,” pungkasnya.

(BorneoFlash.com/Eko)

Simak berita dan artikel BorneoFlash lainnya di  Google News

Jangan ketinggalan berita terbaru! Follow Instagram  dan subscribe channel YouTube BorneoFlash Sekarang

No More Posts Available.

No more pages to load.