Waspadai Ideologi Kekerasan, BNPT Deklarasi Kesiapsiagaan Nasional di Kaltim

oleh -
Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) melaksanakan deklarasi kesiapsiagaan nasional di Grand Senyiur Hotel Balikpapan, Senin (20/09/2021). Foto : BorneoFlash.com/Muhammad Eko.
Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) melaksanakan deklarasi kesiapsiagaan nasional di Grand Senyiur Hotel Balikpapan, Senin (20/09/2021). Foto : BorneoFlash.com/Muhammad Eko.

BorneoFlash.com, BALIKPAPAN – Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) melaksanakan deklarasi kesiapsiagaan nasional di Grand Senyiur Hotel Balikpapan, Senin (20/09/2021).

Kegiatan yang berlangsung, nampak dihadiri Perwakilan Pemerintah Kaltim, tokoh masyarakat tokoh adat dan tokoh agama.

Usai kegiatan Kepala BNPT, Komjen Pol. Dr. Boy Rafli Amar,M.H. menuturkan. Kegiatan yang dilakukan ini dilakukan dalam rangka  bersama – sama membangun kesadaran dan  perlunya memelihara kewaspadaan dini. 

Yaitu Berkaitan dengan kewaspadaan adanya pengaruh ideologi, yang berbasis pada kekerasan yang mengarah pada tindakan terorisme yang bertentangan  dengan ideologi negara Pancasila.

“Kita Bangga punya ideologi  negara Pancasila. Oleh karenanya kami mengingatkan kepada semua pihak ditengah berbangsa dan bernegara. Ada saja orang-orang tertentu yang terafiliasi dengan entitas jaringan terorisme internasional  yang berusaha untuk mendapatkan pendukung simpatisan dari anak -anak bangsa kita,” bebernya.

Oleh karena itu, lanjut dia terangkan,  anak bangsa kita ini jangan sampai lengah adanya paham tersebut.  Karena kalau lengah, akhirnya bisa-bisa apa yang dikatakan oleh mereka adalah sebuah kebaikan.

“Padahal ini adalah ideologi kekerasan, Ideologi yang menghalalkan kekerasan. Destruktif menyakiti orang lain dianggap membunuh itu merupakan hal yang biasa. Hal ini tentunya jauh dari nilai-nilai Pancasila,” bebernya. 

Untuk itu, dia tegaskan, nilai-nilai Pancasila ini harus menjadi kekuatan utama dalam membangun suasana bangsa dan bernegara yang harmoni yang penuh dengan semangat merayakan perbedaan.

Karena perbedaan ini merupakan anugerah yang diberikan oleh yang mahakuasa. 

“Jadi harus dijaga dari generasi ke generasi. Karena ideologi negara Pancasila merupakan ideologi yang terbaik, ditengah perbedaan dan kemajemukan bangsa kita. Untuk itu perlu adanya semangat persatuan kebersamaan saling menghargai toleransi dalam kehidupan bangsa dan bernegara,” pungkasnya.

Baca Juga :  Pelatihan Kewirausahaan, Sekdakab Kubar Berharap Jadi Solusi Mengurangi Angka Pengangguran

(BorneoFlash.com/Eko)

Simak berita dan artikel BorneoFlash lainnya di  Google News

banner 700x135