BorneoFlash.com, BALIKPAPAN – Sudah memasuki bulan ke tujuh warga korban longsor di lokasi RT 33 Jalan Sungai Wain Km 15 Kelurahan Karang Joang, Balikpapan Utara belum mendapatkan kepastian dari pemerintah akan perbaikan badan jalan yang turun dan berdampak ke rumah warga.
Dimana diketahui Sebanyak 12 Rumah Terdampak Longsor dan mengalami penurunan hingga 1 meter dari badan jalan.
Dari informasi yang dihimpun, Sampai saat ini korban longsor ini hanya menerima bantuan sebesar Rp 4,5 juta dari Pemerintah Kota Balikpapan sebagai ganti untuk tempat tinggal sementara.
Menurut keterangan yang warga terdampak longsor Imam Daenuri. Dirinya sangat berharap adanya bencana ini untuk segera diambil aksen bentuk penurapan sehingga kerugian bisa diminimalisir.
Karena jika curah hujan dan tekanan yang besar bisa mengakibatkan kerugian yang lebih besar.
Ketika jalan ini putus dan akses jalan padat sangat membahayakan, karena jalan ini merupakan jalur poros kendaraan mobil besar.
“Sekarang aja sangat membahayakan, mobil besar lalu lalang, kita tidak bisa menghentikan, karena ini jalan satu satunya menuju sungai wain,” ujarnya tak lama ini.
Selain uang sewa yang diberikan, Imam menyampaikan, hanya mendapatkan bantuan makanan dari Kemensos selama kurang lebih 40 hari.
Hal senada juga disampaikan warga terdampak longsor Sumarji, yang menyebut hanya sekali saja mendapatkan bantuan dari pemerintah.
Meskipun longsor ini sudah banyak yang meninjau, tetapi dirinya menginginkan agar penanganan bisa cepat terealisasi mengingat ini merupakan jalan poros utama.
“Cepat-cepatlah dikerjakan, ini bukan jalan kampung melainkan jalan protokol menuju area kebun raya, Pertamina, gudang amunisi dan tempat pemakaman terpadu. Mohon perhatiannya bapak dewan maupun pak wali agar segera dilakukan penanganan,” harapnya.
Sementara itu, Anggota DPRD kota Balikpapan Dapil Balikpapan Utara, Syarifuddin Oddang, menanggapi permintaan masyarakat langsung meninjau ke lokasi longsor di jalan sungai Wain Km 15 Karang Joang, Minggu (12/9/2021) lalu.
Dimana diketahui dirinya diminta warga untuk tinjau lokasi, sebagai perwakilan Dapil Balikpapan Utara dan persoalan ini merupakan suatu bencana