BorneoFlash.com, BALIKPAPAN –PT Pertamina MOR Kalimantan mencatat adanya lonjakan konsumsi bahan bakar minyak (BBM), khususnya untuk produk dengan research octan number (RON) tinggi, yaitu Pertamax RON 92.
“Mengalami kenaikan 65 persen,” kata Unit Manager Comm, Relation and CSR MOR VI Regional Kalimantan, Susanto August Satria di Balikpapan, Kamis (2/9/2021).
Ia merinci rata-rata konsumsi harian Pertamax pada Tahun 2020 sebesar 98.001 Kilo Liter (KL) per hari menjadi 161.764 KL pada Tahun 2021.
Lebih jauh Satria merinci, untuk Kalimantan Timur konsumsi Pertamax di 2021 meningkat hingga 26 persen dari tahun sebelumnya.
Untuk Pertalite terjadi peningkatan 32 persen dari Tahun 2020. Sebaliknya konsumsi produk dengan oktan rendah (Premium) turun hingga 26 persen.
Saat ini juga perbandingan konsumsi produk oktan tinggi semakin meningkat bila dibandingkan dengan produk lainnya.
“Pada Tahun 2020 proporsi Pertamax terhadap BBM gasoline lain sebesar 7,9 persen. Angka tersebut kemudian bertambah pada Tahun 2021 menjadi 12 persen dari konsumsi BBM gasoline secara keseluruhan,” ujar Satria.
Di sisi lain, peningkatan konsumsi Pertamax itu, antara lain karena pabrikan kendaraan merekomendasikan penggunaan bahan bakar beroktan tinggi untuk mendapatkan performa mesin terbaik dan masa pakai kendaraan yang lebih panjang.
Pada kesempatan terpisah, “Juga mengurangi pencemaran udara hingga menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan lebih sehat,” kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Balikpapan, Nursyamsiarni Larose.
Dengan oktan tinggi, kata dia, bahan bakar terbakar lebih sempurna dan menghasilkan emisi gas buang yang lebih sedikit.
Pembakaran Pertamax hanya menghasilkan 500 ppm (bagian per sejuta) belerang (sulfur), gas pencemar udara. (*)