BorneoFlash.com, UJOH BILANG – Dalam kondisi pandemi covid-19 sekarang ini,Mahakam Ulu (Mahulu) tetap terus membangunan infrastruktur untuk kemajuan dalam bidang telekomunikasi di daerah ini.
Melalui dukungan pemerintah pusat melalui Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kominfo), tahun ini direncanakan akan dibangun 23 menara BTS 4G di sejumlah titik wilayah yang selama ini masih blank spot (tidak ada sinyal).
Kepala Dinas Kominfo Mahulu melalui Evodius Awang, selaku Kepala Bidang Infrastruktur TI dan Telematika pada Senin (30/8/2021) mengungkapkan, sejauh ini memang belum ada penambahan menara BTS untuk penguatan sinyal komunikasi.
Kemudian, bersama Kementerian Kominfo melalui Program Bakti, telah dilakukan survei ke daerah-daerah yang masih blank spot.
“Bersama tim dari Kominfo, telah kita lakukan survei. Diantaranya di hilir ada di Long Hurai, Long Merah, Rukun Damai, Wana Pari, Long Gelawan dan lainnya. Utamanya di daerah yang masih blank spot. Survei dilakukan untuk mengetahui layak tidaknya dibangun menara BTS,” ungkapnya.
Hasil survei, lanjut Evodius, ditetapkan ada sekitar 23 titik yang akan dibangun menara BTS tahun ini.
“Rencananya tahun ini dibangun. Hanya, karena ini proyek langsung dari pusat melalui Kementerian Kominfo, kita tidak tahu progresnya sudah sampai di mana. Kita hanya sebatas mendampingi waktu survei,” ucap Evodius.
Dengan harapan semoga pembangunan menara BTS ini segera terealisasi, dan bisa secepatnya dioperasikan. Sehingga tidak ada lagi area blank spot di Mahulu.
“Kalau yang di wilayah ibukota dan sekitarnya sudah bagus jaringan. Bahkan untuk jaringan Telkom sudah fiber optic. Hanya kendalanya, jaringan fiber optic ini rentan. Sehingga sekali ada putus jalur, otomatis akan gangguan semua. Dan kita dari pemerintah daerah, biasanya hanya mengkoordinasikan kepada provider. Tidak ada kewenangan kita,” tutupnya.
(BorneoFlash.com */Red)