BorneoFlash.com, BALIKPAPAN – Hujan deras mengguyur kota Balikpapan pada Sabtu (28/8/2021) lalu, menyebabkan dua rumah warga di kawasan RT 40 Gunung Steling, kelurahan Gunung Samarinda Balikpapan Utara terdampak tanah longsor.
Ditemui di lokasi, korban tanah longsor, Hasmiati menuturkan, awal mula kejadian saat dirinya diberitahu oleh iparnya membangunkan dirinya memberitahukan bahwa kondisi belakang rumah roboh tertimbun tanah longsor yang tingginya kurang lebih 6 meter sehingga temboknya hancur.
Akibat kejadian tersebut tembok WC roboh nggak bisa dipakai. Lanjut dia mengatakan akibat kejadian tersebut dua rumah menjadi korban.
Salah satu warga Korban Longsoran lainnya yang biasa dipanggil dengan sebutan “Pak Lek cendol” yang tidak lain adalah tetangganya sendiri.
“Sementara ini kami mengungsi di rumah depan mengantisipasi hal-hal yang tak diinginkan. Untuk malam hari dari pihak kelurahan dan LPM setempat meminta kami untuk tidak tidur dulu sementara di rumah yang terdampak longsoran karena kondisi belum memungkinkan, Namun Kalau siang tidak apa-apa menempati rumah,” ujarnya Senin (30/8/2021)
Meski demikian, dirinya mengaku sangat khawatir terlebih jika kondisi hujan dikarenakan kondisi rumah yang sangat memperhatikan.
Ditanya mengenai upaya dari pemerintah kota Balikpapan dia katakan sampai sejauh belum ada tindak lanjutnya.

“Namun kami sempat diberikan bantuan oleh Baznas berupa gula sekilo, minyak, dan beras 5 Kilogram (KG) kalau lainnya belum ada,” tambahnya.
Dirinya berharap, ada bantuan dari pemerintah. Karena diperkirakan untuk membangun siringan dan juga temboknya yang hancur diperlukan dana yang tidak sedikit.
(BorneoFlash.com/Eko)