BorneoFlash.com, BALIKPAPAN – Tanpa disadari, baik sengaja atau tidak kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) yang terjadi di kota Balikpapan dikarenakan faktor kesengajaan dan tidak.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Balikpapan Suseno mengatakan, Adapun faktor yang tidak disengaja pemicu terjadinya Karhutla itu dikarenakan adanya masyarakat yang membuang puntung rokok di daerah lahan yang mudah terbakar.
“Seperti lahan yang terlihat hijau di atas tapi di bawahnya terdapat rumput kering dan sebagainya dan kalau ada pemicunya itu pasti terbakar,” ujarnya.
Sama halnya dengan warga yang membakar sampah, secara tidak sengaja dan tidak diawasi api yang ditimbulkan bisa dapat berpotensi ke lain-lain.
Sementara itu, untuk faktor disengaja kata dia, bahwa saat ini masih terdapat masyarakat mengelola lahan dengan pola Karhutla
Beberapa hal diatas menurutnya menjadi faktor terjadinyaKarhutla dan harus menjadi pelajaran untuk semua masyarakat agar tak melakukan yang demikian.
Ditanya mengenai kendala, diakuinya dalam upaya pemadaman itu biasanya terletak di kawasan atau pusat apinya. Karena di beberapa kawasan itu memiliki karakter yang berbeda-beda. Baik itu kawasan yang berbukit, datar dan jalur yang sempit.
Untuk itu disini yang dituntut adalah keterampilan dari petugas pihaknya dalam menyesuaikan kondisi yang ada. Kemudiaan peralatan apa saja yang harus dibawa dan dibutuhkan.
Sementara mengenai kesiapan baik dari segi alat dan personel. Dipastikan sampai sejauh ini. Aman terlebih saat ini juga terdapat Unit Pelaksana Teknis (UPT) di setiap 6 Kecamatan di Balikpapan. Dan untuk Utara dan Barat itu terdapat tambahan masing- masing satu pos.
“Jadi diharapkan dengan banyak nya UPT ini bisa memberikan respon apabila terjadi kebakaran,” pungkasnya.
(BorneoFlash.com/Eko)