Dugaan Pencemaran Sungai Kedang Pahu, DLH Segera Beberkan Hasil Uji Lab Sampel Air

oleh -
Sungai Kedang Pahu Tercemar
Kondisi sungai kedang pahu terlihat masih keruh diduga tercemar limbah perusahaan.

Dan ternyata diketahui bahwa sumber pencemar itu berada dari sungai Nyahing bukan lagi sungai Nyuatan,” ungkapnya, Jumat (13/8/2021).

 

Selanjutnya hari kedua itu kita menyusuri sungai Nyahing dengan kondisi katanya banyak buaya, jadi kami dalam hari itu cuma bisa memploting karena sungai Nyahing ini pada tempat-tempat tertentu nggak bisa dilalui alat transportasi ketinting,” jelasnya.

 

Dari hasil ploting itu kata Makkulau tim DLH menemukan di lokasi sungai Kedang Pahu maupun sungai Nyahing ada beberapa kegiatan usaha seperti tambang batu bara, perkebunan kelapa sawit maupun perusahaan kayu.

 

“Kemudian hari ketiga ternyata kita menemukan di anak sungai Nyahing ini ada lagi anak sungai yang kita masukin. Kemudian di dalamnya ada lagi anak sungai yang tidak bisa lagi dilalui ces akhirnya kita jalan sekitar 2 jam tapi sudah sore kita pulang,” jelasnya. 

 

Hasil ploting dan analisa itu akhirnya ditemukan lagi 4 perusahaan yang melakukan kegiatan usaha. Hanya saja kondisi air sungai Kedang Pahu yang sebelumnya keruh mulai nampak normal tiga hari kemudian.

 

Dia juga menuturkan saat ini DLH terus melakukan pemeriksaan terhadap perubahan air sungai itu walaupun di tengah perjalanan ternyata air itu sudah jernih.

 

Artinya sumber pencemaran yang bisa kita langsung lihat itu sudah tidak ada, tapi kami bisa menganalisa dan itu akan kami laporkan ke pimpinan.

 

“Kami harus analisa supaya dapat memberikan data yang terbaik dan tidak ada tuduh menuduh. Jadi kami sebagai orang teknis menyampaikan ini analisanya, dan mudah-mudahan apa yang kami lakukan itu semua puas,” ungkapnya. (*)

Simak berita dan artikel BorneoFlash lainnya di  Google News

banner 700x135

No More Posts Available.

No more pages to load.