BorneoFlash.com, SENDAWAR – Sampel air Sungai Kedang Pahu diduga tercemar limbah perusahaan telah diambil oleh pihak Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kutai Barat beberapa waktu lalu.
Meski demikian, hingga saat ini DLH belum membeberkan hasil pemeriksaan sampel sungai yang menjadi bagian sumber kebutuhan air oleh warga sekitar Kecamatan Damai itu.
Sehingga penyebab maupun sumber kekeruhan di sungai Kedang Pahu itu belum diketahui secara jelas.
Dari penjelasan pihak DLH terkait proses pengumpulan data serta pengambilan sampel air di sungai Kedang Pahu maupun anak sungai di wilayah sekitar kecamatan Damai telah dilakukan sesuai SOP.
Kepala bidang penataan dan peningkatan kapasitas lingkungan hidup Makkulau menjelaskan, pihaknya sudah melakukan penelusuran lapangan sejak pertama kali menerima laporan tanggal 28 Juli lalu.
Laporan itu pertama kali disampaikan camat Damai. DLH kemudian menugaskan sejumlah staf ke lapangan selama 3 hari untuk mengambil sampel air.
Bahkan menurutnya hari pertama tim DLH bersama aparat kecamatan Damai serta kepala desa Nyahing, menelusuri hulu sungai Kedang Pahu.
“Kalau pencemaran di sungai berarti kan penyebabnya di arah hulu kita menelusurinya.