Di kesempatan sama Kepada Bidang Keamanan dan Penegakan Hukum Satuan tugas Covid-19 Kota Balikpapan Zulkifli menambah.
Untuk sekarang ini pemberian dosis vaksin pertama di Balikpapan baru mencapai angka 24,17 % dan jumlah kedua baru mencapai angka 14,86 %.
Sudah diketahui bersama Pemerintahan Kota mempunyai keterbatasan kapabilitas dalam menyiapkan vaksin yang bisa diakses gratis oleh semua warga Balikpapan, oleh karena itu adanya kegiatan vaksinasi gotong royong yang dilaksanakan pertamina grup, ini benar-benar menolong meningkatkan cakupan vaksinasi di kota Balikpapan.
“Semoga bisa diikuti perusahaan yang lain yang berada di Balikpapan, hingga target cakupan vaksinasi 70-80 % sebagai standard menuju kekebalan kelompok di Balikpapan bisa segera kita raih,” sambungnya.
Keadaan pandemi dan penambahan kasus cukup terkonfirmasi positif Covid-19 di Kota Balikpapan masih tinggi di rata-rata 400 kasus setiap hari.
berita baik pasien yang pulih dalam satu minggu ini cukup banyak daripada penambahan kasus baru, begitu juga dengan ketersedian tempat tidur di dalam rumah sakit masih tetap di angka 70 %.
“Tetapi yang penting menjadi perhatian kasus kematian masih tinggi sekitar di antara 20 sampai 30 kasus sehari-harinya, karena itu selalu melaksanakan prokes 5M, dan untuk yang terkena Covid agar melakukan isolasi terpusat yang telah dipersiapkan pemerintah kota Balikpapan,” tuturnya.
Oleh karenanya, ada program pemerintahan pusat dengan 10 juta vaksin mulai terealisasi, terlihat sudah skema dan penyalurannya, yang awal mula kita memaklumi tetapi dari bulan ke bulan ini mulai kelihatan terkhusus polanya telah kelihatan bertemu khususnya untuk daerah yang masuk kategori tingkat 1 sampai tingkat 4.
(BorneoFlash.com/Eko)