BorneoFlash.com, TANA PASER – Bupati Paser dr. Fahmi Fadli lakukan peninjauan lapak baru, bagi para pedagang di Pasar Induk Senaken, Tanah Grogot Kabupaten Paser, Kalimantan Timur, Selasa (7/7/2021).
Peninjauan dilaksanakan usai kegiatan penyerahan secara simbolis Hak Guna Pakai (HGP) dan Kartu Tanda Pengenal Pedagang (KTPP) serta Buku Tabungan Bankaltimtara kepada perwakilan pedagang.
Dalam tersebut, Bupati Paser didampingi Dandim 0904/PSR Letkol Czi Widya Wijanarko, Kapolres Paser AKBP Eko Susanto, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Paser Ina Rosana, dan Ketua Komisi III DPRD Paser, Edwin Santoso.
Selain itu juga turut hadir Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi Usaha Kecil Menengah (Disperindagkop UKM) Paser, Chandra, beserta jajaran pejabat OPD lainnya.
Peninjauan pertama dilakukan di Blok B yang memiliki 192 lapak, dalam peninjauan itu Bupati meminta agar kios sementara yang ada disekitar Blok tersebut dibongkar.
“Nanti kios-kios yang ada ini dibongkar ya, kata Bupati Paser kepada Kepala Disperindagkop UKM Paser Chandra,” imbuh Fahmi.
Usai meninjau lapak di Blok B, Bupati bersama rombongan kemudian bergeser ke Blok A yang memiliki 218 lapak.
Blok tersebut diperuntukkan untuk pedagang sayur mayur, sedang di Blok B diperuntukkan untuk pedagang kelontongan.
Setelah berkeliling di kedua Blok tersebut, Bupati bersama Dandim 0904/PSR dan Kapolres Paser berpamitan meninggalkan Pasar Induk Senaken.
Sementara itu, Sirajudin salah satu pedagang mengaku sangat setuju dengan yang disampaikan Bupati Paser saat memberi sambutan dalam acara penyerahan secara simbolis Hak Guna Pakai (HGP) dan Kartu Tanda Pengenal Pedagang (KTPP).
Sebelumnya, Bupati Paser menyarankan agar Pasar Induk Senaken kedepannya menjadi pasar yang modern, bersih aman, nyaman dan tertata rapi sehingga mampu bersaing dengan pasar yang ada di daerah lain.
“Arahan pak bupati itu sangat baik tadi, dengan tujuan kita bisa bersaing dengan pasar modern seperti apa yang telah disampaikan,” kata Sirajudin.
Menurutnya, memang sudah seharusnya hal itu dilakukan oleh para pedagang yang ada di Pasar Senaken ini.
Karena pada saat sekarang ini, persaingan pasar sekarang ini sudah sangat ketat.
“Harusnya seperti itu, untuk membuat pelanggan nyaman sehingga posisi kita (pedagang) berada di posisi aman, karena melihat persaingan kita dengan pasar modern luar biasa ketatnya,” terangnya.
Sebagai pedagang, sambungnya tentu sudah seharusnya dituntut memberikan pelayanan yang terbaik kepada pembeli, sebab pembeli menginginkan kemudahan maupun rasa nyaman dan aman saat bertransaksi.
“Watak pembeli itu jelas dia mau yang enak, mudah, nyaman simpel apalagi disertai dengan murah, begitu juga soal kebersihan seperti pasar-pasar di kota lain,” tutup Sirajudin yang mengaku mendapat lapak di No 27 Blok B.
(BorneoFlash.com/Fitriani)