BorneoFlash.com, SENDAWAR – Melalui kegiatan komunikasi sosial (Komsos) yang melibatkan sejumlah elemen masyarakat di wilayah Kabupaten Kutai Barat.
Komando Distrik Militer (Kodim) 0912 Kutai Barat mengajak seluruh masyarakat mulai dari tokoh adat, tokoh agama, tokoh pemuda dan organisasi untuk mempererat rasa persatuan dan kesatuan di dalam bingkai pancasila.
Menurut Dandim 0912/KBR Letnan Kolonel Anang Sofyan Efendi, kegiatan yang berlangsung di aula Piere Tendean Makodim 0912/KBR ini sangat perlu dilakukan untuk menjalin keakraban.
“ Jadi hari ini kita menggelar kegiatan Komsos dan melibatkan Tokoh Adat, Tokoh Agama, Tokoh Pemuda dan Organisasi. Harapannya tentu kegiatan ini dilakukan untuk menjalin keakraban, kebersamaan dan persatuan di tengah keberagaman masyarakat.
Bisa saling bahu membahu, bergotong royong bersama Pemerintah Daerah membangun Kabupaten Kutai Barat yang lebih maju kedepannya dengan keberagaman suku, agama, masyarakat yang ada di Kutai Barat ini selalu bisa menjalin hubungan keakraban, kerukunan, termasuk persatuan dan kesatuan untuk menjaga daerah kita ini dalam kondisi yang aman, kondusif,” katanya, Jumat (28/5/2021).
Kerjasama antar masyarakat terutama di tengah pandemi covid-19 yang sedang melanda di berbagai daerah bahkan negara saat ini sangat dibutuhkan untuk bersama-sama memutus rantai penyebaran virus tersebut.
“Menerapkan protokol kesehatan 5 M, seperti memakai masker setiap bepergian keluar rumah, menjaga jarak dan rajin mencuci tangan, serta menghindari kerumunan. Mulai dari diri sendiri, keluarga hingga lingkungan sekitar,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Lembaga Adat Besar Kutai Barat, Manaar Dimansyah Gamas mengaku turut mengapresiasi dan merasa terkesan dengan kegiatan adanya kegiatan Komsos tersebut.
Menurut Maar, nilai-nilai kebangsaan di lingkungan masyarakat khususnya generasi muda di kabupaten Kutai Barat sudah mulai luntur. Sehingga kegiatan seperti ini dinilai positif.
“Kalau ini tidak ada penegasannya kembali, sepertinya nilai-nilai kebangsaan kita ini beranjak semakin ke arah menurun.
Generasi-generasi muda kita, mungkin hari ini saja tidak hafal dengan Pancasila, apalagi tentang penjabaran pancasilanya, hidup dalam semangat persatuan bangsa kita, nah itu yang penting”. pungkasnya.
(BorneoFlash.com/Lilis)