BorneoFlash.com, SENDAWAR – Setelah resmi teraliri jaringan listrik PLN selama 24 jam, Kampung Jambuk, Kabupaten Kutai Barat menargetkan pembangunan infrastruktur jalan.
Kepala Kampung Jambuk Makmur, Yandi mengatakan tahun 2021 ini selain pembangunan infrastruktur jalan, juga berencana membangun perkebunan agar menjadi desa mandiri,” Rabu (14/4).
Dia juga menjelaskan pembangunan Infrastruktur akses jalan sangat bermanfaat bagi kelangsungan usaha tani di wilayah Jambuk Makmur, seperti Karet, kelapa sawit dan hasil bumi lainnya.
Menurut Yandi, jalan dalam kampung sepanjang 24 Kilometer dan jalan poros 17 KM, pembangunan tersebut menjadi prioritas dalam musyawarah Desa dan Musyawarah perencanaan Pembangunan (Musrembang) masyarakat meminta agregat jalan diperioritaskan pada tahun 2021.
“Yang pasti akses jalan ini akan memangkas waktu dan biaya usaha tani, Petani Karet dan kelapa sawit dengan mudah bisa menjual langsung hasil panennya.
Dengan adanya jalan tersebut, biaya produksi berkurang, dan memudahkan bongkar muat barang yang sebelumnya dilakukan dengan tenaga manusia, kini digantikan kendaraan,” jelas Yandi
Ditambahkan, selama ini petani merasa kesulitan untuk mengangkut hasil kebun, karena kondisi jalan yang tidak bagus apalagi saat musim hujan. Di sisi lain, petani tidak mungkin menaikkan harga jual terlalu tinggi sebagai kompensasi biaya transportasi. Hal tersebut menjadi salah satu penghambat kemajuan bagi para petani di Kampung Jambuk Makmur.
Selain akses jalan Kampung Jambuk Makmur juga sangat minim sarana air bersih karena berada di jalan poros belum masuk ke pemukiman warga. pihaknya berharap dalam waktu dekat pemerintah daerah membantu tersedianya sarana air bersih di Kampung Jambuk Makmur karena air merupakan kebutuhan dasar bagi masyarakat.
“Kita dari pengurus kampung sudah mengajukan proposal ke PDAM tirta Sendawar namun masih terkendala kuota,”Ujarnya.(*)