Akhir April, Vaksinasi Tahap 2 Untuk Guru dan Lansia di Kutai Barat

oleh -
Ilustrasi pemberian vaksin covid-19 kepada tenaga pengajar di Kutai Barat beberapa waktu lalu.Foto : BorneoFlash.com/Dok.
Ilustrasi pemberian vaksin covid-19 kepada tenaga pengajar di Kutai Barat beberapa waktu lalu.Foto : BorneoFlash.com/Dok.

BorneoFlash.com, SENDAWAR – Pelaksanaan vaksinasi covid-19 kepada tenaga pengajar dan lansia di Kutai Barat ditargetkan berlangsung pada akhir bulan April nanti.

Hal itu dilakukan sesuai prosedur 28 hari  pasca pelaksanaan penyuntikan vaksinasi tahap awal yang telah dilakukan pada Sabtu kemarin (27/3/2021) di Kecamatan Linggang Bigung oleh Dinas Kesehatan Kutai Barat.

Vaksinasi Covid-19 kepada lansia dan tenaga pengajar itu juga dilakukan secara bertahap dengan memaksimalkan pemberian vaksin di Puskesmas yang tersebar di 16 Kecamatan yang ada.

“Untuk vaksinasi dosis pertama bagi golongan lansia dan guru sudah kita lakukan pada Sabtu (27/3/2021) lalu. Sedangkan untuk dosis kedua akan dilakukan maksimal 28 hari setelah dosis pertama. Jadi sebelum bulan April nanti berakhir,” kata Kepala UPT Puskesmas Linggang Bigung, Felisitas Syahrizat, Kamis (1/4/2021).

Dia menjelaskan untuk pemberian dosis kedua tersebut memang dilaksanakan menjelang interval waktu pemberian 28 hari.

Agar memudahkan dalam hal pendataan vaksinasi, apalagi dengan adanya surat edaran bahwa pemberian dosis kedua dilakukan pada hari ke-28 setelah dosis pertama. Setelah sebelumnya dosis kedua ini diberikan pada waktu 14 hari setelah mendapatkan dosis pertama. 

“Jadi bisa sekaligus diberikan, lagipula stok vaksin juga kosong di UPT Puskesmas Linggang Bigung. Jadi masih menunggu vaksin yang didistribusikan oleh Dinkes Kubar,” jelasnya 

Adapun jumlah penerima vaksin untuk golongan lansia dan juga guru khususnya di Kecamatan Linggang Bigung pada pekan lalu diperkirakan mencapai ratusan orang.

Sebab sebelumnya yang dijadwalkan menerima vaksin adalah lansia. Akan tetapi, dengan wacana pembelajaran tatap muka yang akan dilaksanakan pertengahan tahun.

Maka guru-guru/tenaga pendidik juga diprioritaskan mendapatkan vaksin.

“Jumlahnya lebih dari 200 orang, apalagi ada rencana untuk masuk sekolah. Jadi para guru juga dimasukkan dalam penerima vaksin. Mulai dari tingkat PAUD/TK/SD/SMP dan juga SMA,” pungkasnya. 

Baca Juga :  Selamatkan Ekosistem Bawah Laut dan Pesisir, PT Pertamina Hulu Sanga Sanga Kembangkan CSR 'Jaga Pesisir Kita' 

(BorneoFlash.com /Lilis)

Simak berita dan artikel BorneoFlash lainnya di  Google News

banner 700x135

No More Posts Available.

No more pages to load.