BorneoFlash.com, BALIKPAPAN – Hujan yang melanda kawasan Balikpapan Tengah pada Selasa (9/3/2021) malam membuat pemukiman warga tertimpa tanah longsor.
Hal itu tersebut seperti terpantau di pemukiman warga di Karang Bugis RT 2 Kelurahan Mekar Sari pada Rabu (10/3/2021) pagi.
Dikatakan Ketua RT 2 Agus Dandi, kejadian longsor yang terjadi bermula pasca hujan deras yang melanda pada Selasa sekitar pukul 18.00 hingga 22.00 malam. Kurang lebih setengah jam setelah hujan, terjadi longsor.
Beruntung kata dia, rumah warga yang diisi 3 keluarga tidak tertimpa tanah longsor, lantaran saat kejadian mereka berada berada di ruang tamu tengah menonton TV.
“Jadi setelah ambruk tanah dan material longsor baru mereka sadar. Sebelumnya pemilik rumah mengira terjadi gempa, karena bergemuruh, ” ujarnya.
Dia menerangkan, satu rumah terdampak longsor yang terjadi. Dan sementara ini pemilik rumah sudah mengungsi di rumah tetangga yang tidak lain keluarganya.
Bukan hanya dia juga katakan, tak jauh dari lokasi sekitar longsor terdapat rumah yang dikosongkan.
“Karena khawatir, kalau terjadi longsor susulan, ” sebutnya.
Terkait estimasi kerugian warga yang tertimpa longsor diperkirakan mencapai ratusan juta.
Akibat longsor yang terjadi menyebabkan akses jalan di lokasi tersebut terputus.
“Sementara ini warga yang melintas melalui jalan yang ada di dalam masjid. Sebenarnya tidak boleh namun karena kondisinya longsor terpaksa sementara melintas di jalan itu. Nantinya akses jalan ini akan kami tutup, ” ucapnya.
Sementara itu di lokasi yang sama Lurah Mekar Sari, Mustamin menambahkan, untuk 1 Kepala Keluarga (KK) yang terdampak longor itu kata dia bernama Andi Rifai.
Dan saat ini sudah diamankan di rumah tetangga.
“Jadi kami juga saat ini masih melihat dulu penanganannya seperti apa. Saat ini kami juga sudah berkomunikasi dengan PT Pertamina Hulu Mahakam. Karena disini juga terdapat aset milik PT Pertamina Hulu Mahakam, ” katanya.
Sejauh ini kata dia PT Pertamina Hulu Mahakam juga sudah membatu material dengan dikerjakan oleh swadaya masyarakat untuk memperbaiki siringan di lokasi tersebut. Namun, belum sampai dikerjakan dan material sudah di drop, terjadi longsor.
“Secara otomatis akan ada pembicaraan kembali, pemerintah kota bersama PT Pertamina Hulu Mahakam, hal-hal apa yang akan dikoordinasikan dalam rangka perbaikan tanggap darurat akibat bencana ini, ” jelasnya.
Lanjut dia katakan, akibat longsor yang terjadi berlokasi dekat mesjid. Dalam rangka mengantisipasi adanya longsor susulan. Pihaknya mengimbau kepada warga sekitar agar tidak solat jumat sementara di masjid tersebut.
“Jadi kami tutup sementara masjid, guna mengantisipasi adanya longsor susulan dikarenakan beratnya beban saat warga beribadah, “imbaunya.
Selain itu pihaknya juga meminta kepada warga sekitar ketika terjadi curah hujan yang deras agar berpindah dulu sementara ke lokasi yang aman.
“Hal ini dilakukan sebagai langkah antisipasi awal, ” pungkasnya.
( BorneoFlash.com/Eko)