BorneoFlash.com, SENDAWAR – Mengawali tahun 2021, harga sembako yang ada di Kabupaten Kutai Barat (Kubar) cenderung masih stabil. Tidak ada kenaikan yang cukup signifikan dalam kebutuhan pokok sehari-hari masyarakat.
Bahkan beberapa diantaranya mengalami penurunan harga setelah akhir tahun lalu sempat mengalami kenaikan.
“Untuk harga sembako seperti beras, bawang, daging dan telur serta kebutuhan lainnya cenderung masih sama dan stabil. Hanya harga cabai yang memang mengalami kenaikan namun tidak terlalu signifikan,” ungkap Kepala Dinas Perdagangan dan Koperasi (Disdagkop) Kubar, Salomon Sartono melalui Kabid Perdagangan, Ambrosius Ndopo pada Rabu, (13/1/2021).
Kenaikan harga cabai tersebut dikatakannya diakibatkan kurangnya pasokan dari Kota Samarinda.
Dimana hampir seluruh daerah juga mengalami hal yang sama. Walaupun secara nasional stok cabai ini masih terbilang aman.
“Lebih kepada faktor distribusi saja karena kondisi cuaca sekarang ini. Bukan hanya dari luar pulau, bahkan distribusi di dalam pulau Kalimantan juga mengalami kendala karena faktor cuaca. Hingga sekarang masih kita koordinasikan dengan Disperindagkop Provinsi,” terangnya.
Sedangkan untuk harga kedelai memang mengalami kenaikan secara global. Yang berdampak pada harga kedelai impor ke Indonesia. Namun untuk di Kubar harga tersebut masih tetap sama seperti biasa. Sehingga tidak terlalu berdampak pada kenaikan harga tahu dan tempe.
“Untuk hal ini, Kementerian Perdagangan juga telah mengantisipasi hal tersebut. Dan saat ini sudah memulai dalam hal pendistribusian. Jadi masyarakat dihimbau untuk tidak terlalu khawatir,” tambahnya.
Sementara itu, untuk tingkat daya beli masyarakat di dalam kondisi pandemi yang masih terjadi hingga saat ini masih tetap sama.
Walaupun sekarang Kubar sedang mengalami peningkatan kasus positif Covid-19 yang membuat terbatasnya gerak masyarakat karena khawatir terpapar virus.
“Kita harapkan kondisi pandemi ini bisa segera berlalu. Karena sangat berdampak terhadap semua sektor,” pungkasnya. (*)