Siloam Hospital Balikpapan Kini Bisa Melayani Operasi Bedah Jantung dan Fasilitas PCR

oleh -

BorneoFlash.com, BALIKPAPAN – RS Siloam Hospital Balikpapan kini memiliki layanan Operasi Bedah Jantung dan pemeriksaan Swab melalui Alat PCR. Dua pelayanan Kesehatan ini diresmikan wali kota Balikpapan, Senin (23/11/2020).

Dengan melengkapi fasilitas yang ada di Siloam Balikpapan, masyarakat Kalimantan Timur, khususnya Kota Balikpapan tidak perlu mengantri dan pergi ke luar kota ataupun luar nengeri untuk melakukan operasi bedah jantung.

Dokter dan peralatan yang ada  tidak kalah dengan layanan yang ada di luar pulau. Pihak SHBP memastikan telah menyiapkan tim medis yang berkompeten dan handal dalam bidang tersebut.

Hospital Director SHBP, dr. Danie Poluan  mengatakan penyakit jantung masih menjadi momok bagi masyarakat perkotaan. Kondisi tersebut dapat terjadi dari perubahan pola hidup masyarakat yang cenderung tidak dijaga dengan baik. “Penanganan tidak bisa telat dan harus segera, karenanya kami

hadir di wilayah Kota Balikpapan untuk menjadi rumah sakit tujuan penanganan pasien penyakit jantung,” katanya.

Selama masa pandemi Covid-19, tindakan operasi, khususnya bedah jantung terbuka, di SHBP tetap bisa dilakukan dengan aman dan tepat karena jaringan rumah sakit Siloam menjalankan protokol kesehatan bagi pasien dan tenaga medis untuk memastikan keamanan dan kesehatan bersama.

“Dengan menjalankan protokol dan skrining kesehatan sebelum tindakan operasi dilakukan, masyarakat tidak perlu menunda atau merasa takut untuk menjalani operasi jantung karena kesehatan jantung adalah kondisi kesehatan yang harus segera ditangani secara cepat dan tepat,”katanya.

Bukan hanya pasien, dokter dan petugas kesehatan, staf lainnya di SHBP juga dilakukan skrining dan pemeriksaan Covid-19 secara berkala untuk memastikan keamanan staf dan pasien yang dilayani. Ia menambahkan Siloam Hospital Balikpapan tetap melayani dan menjawab kebutuhan.

Baca Juga :  Speed Run On The Road 2023 di Bontang Berlangsung Meriah, Ketua DPRD Janji Gelar Tiap Ramadhan

RSHB resmi mengoperasikan alat PCR yang diresmikan merupakan kolaborasi RS Hospital Balikpapan dan PT ITCI Hutan Manunggal. Tujuan untuk mengetahui dengan segera  jika seseorang terpapar covid sehingga  langsung bisa ditangani.

Laboratorium ini memanfaatkan area lantai I. Unutk tahap awal jumlah pemeriksaan 90-180 pasien perhari.

Proses pemeriksaan selesai 1 hari dan maksimal 3 hari.

Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi menyambut baik kehadiran PCR di RSHB. Karena dengan adanya ini perhari secara keseluruhan di rumah sakit yang ada di Balikpapan mampu menanganai 1000 spesimen.

“Perhari itu paling cepat 1 hari, paling lama 3 hari biasanya kan Sabtu Minggu libur Jadi Senin bisa diketahui,” ujarnya.(*)

Simak berita dan artikel BorneoFlash lainnya di  Google News

banner 700x135

No More Posts Available.

No more pages to load.