Masyarakat Tidak Perlu Lagi Keluar Kota, Operasi Bypass Jantung Tersedia di Siloam Hospitals Balikpapan

oleh -
OPERASI BERHASIL - Tim Operasi Bypass Siloam Hospitals Balikpapan berhasil menyembuhkan pasien jantung koroner pertama sejak dibukanya layanan operasi jantung terbuka. Foto : HO.

BorneoFlash.com, BALIKPAPAN – Siloam Hospitals Balikpapan berhasil melaksanakan pelayanan bedah jantung terbuka pertama di Kota Balikpapan.

Keberhasilan operasi Coronary Artery Bypass Graft (CABG) atau yang lebih dikenal Operasi Bypass ini dilakukan pada sabtu, (16/1/2021) lalu.

Operasi ini dilakukan  kepada pasien berjenis kelamin laki-laki berusia sekitar 50 tahun. Pria paruh baya itu pun berhasil melewati masa perawatan hingga akhirnya diperbolehkan pulang pada Jumat (22/1).

Operasi tentunya dilaksanakan oleh tim ahli yang berpengalaman di bidangnya dengan diketuai  dr Ivan Joalsen Mangaratua, SpBTKV (K). Direktur Siloam Hospitals Balikpapan, dr Danie Poluan, mengucapkan rasa syukur atas capaian keberhasilan operasi tersebut.

“Kami ucapkan syukur, sudah berhasil melaksanakan operasi jantung terbuka di  Siloam Hospitals Balikpapan. Kemarin pasien sudah dipulangkan oleh dokter yang merawat,” ujarnya.

Penyakit jantung memang merupakan penyakit pembunuh nomor dua di dunia setelah kanker. 

WHO bahkan menyebutkan lebih dari 17 juta orang di dunia meninggal akibat penyakit jantung dan pembuluh darah. 

Tak ayal banyak yang membutuhkan pengobatan jantung guna kesehatan lebih baik.

Sementara itu, di Kalimantan Timur memang tidak banyak rumah sakit yang mampu menangani pasien penyakit jantung khususnya jantung koroner. 

Kota Balikpapan, menjadi salah satu dari dua rumah sakit di Kaltim yang memiliki pelayanan jantung dengan fasilitas lengkap.  Bahkan yang terbaru adalah  adanya fasilitas pelayanan bedah jantung terbuka yang pertama di Balikpapan.

“Ya, tak banyak yang membuka layanan ini. Di Kaltim baru ada yakni di RSUD Abdul Wahab Sjahranie dan di Siloam Hospitals Balikpapan,” katanya.

Ketua Tim Operasi, dr Ivan Joalsen Mangaratua,SpBTKV (K) menambahkan, operasi Bypass yang dilakukan memang tidak gampang.

Baca Juga :  XL Axiata Gelar CTPR Masterclass demi Membangun Kapasitas Masa Depan Telekomunikasi yang Terkonvergensi

Dibutuhkan proses yang lebih teliti dalam beberapa tahap dengan tetap mengutamakan protokol kesehatan agar tingkat keberhasilannya semakin besar.

“Untuk operasi tergantung daripada kondisi  berangkat  waktu operasi. Namun selama pengalaman saya, kalau semua berjalan optimal, saya bilang tingkat keberhasilannya 95 persen,” terang Ivan.

Ia berharap kehadiran Layanan Operasi Jantung Terpadu di Balikpapan membantu  memudahkan pasien dari luar daerah. Khususnya yang bermukim di kawasan Indonesia Timur seperti Sulawesi yang diwakili Sulawesi Selatan dan Sulawesi Utara.

Selain itu, ia juga menginginkan agar BPJS Kesehatan memberi dukungan dengan melakukan perjanjian kerjasama atau MoU.

“Itu jadi target kami bahkan cita- cita tim menjadikan Siloam rumah sakit pertama yang jadi rujukan jantung terpadu di Indonesia Tengah dan Indonesia Timur,” pungkasnya.(*)

Simak berita dan artikel BorneoFlash lainnya di  Google News

banner 700x135

No More Posts Available.

No more pages to load.