Warga dan Kepala Kampung di Kubar Antusias Sambut Kehadiran PT Kencana Wilsa

oleh -
Salah satu warga memperlihatkan legalitas tanah miliknya yang kini telah dibayar oleh PT Kencana Wilsa dan kepala kepala kampung Geleo Asa,Minggu (11/10/2020).

BorneoFlash.com, KUTAI BARAT- Setelah memenuhi serangkaian persyaratan legalitas dan sejenisnya, perusahaan pertambangan batu bara milik PT Kencana Wilsa akhirnya diizinkan beroperasi di wilayah Kabupaten Kutai Barat, Kalimantan Timur.

Rencananya perusahaan tambang batu bara ini nantinya akan beroperasi di wilayah Kampung Geleo Asa, Muara Asa, Kecamatan Barong Tongkok dan Kampung Muara Benangaq, Kecamatan Melak, Kabupaten Kutai Barat.

Meski sebelumnya sempat menuai pro dan kontra, namun kehadirannya kini mendapat respon dan antusias dari warga setempat.

Bahkan sejumlah kepala Kampung di Kutai Barat menilai kehadiran tambang baru bara tersebut memberikan manfaat bagi masyarakat khususnya mereka yang lahannya masuk dalam konsensi kawasan perusahaan.

Namun demikian, para kepala kampung alias kepala desa meminta pihak PT Kencana Wilsa agar memperdayakan warganya khususnya pengangguran untuk dipekerjakan sesuai dengan bidangnya dan kemampuannya masing-masing.

Kepala Kampung Geleo Asa Omosugianto membenarkan keberadaan PT Kencana Wilsa memang masuk didalam wilayahnya.

“Omosugianto bersyukur dan menilai positif atas kehadiran perusahaan didalam wilayah Kampung Geleo Asa. Sebab dengan adanya PT Kencana Wilsa ditempatnya, bisa membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat Kampung Geleo Asa dan Kampung sekitar,” ungkapnya.

Sementara itu terkait persoalan lahan masyarakat, Kepala Kampung Geleo Asa menyerahkan sepenuhnya kepada pemilik lahan itu sendiri, apakah mau dijual atau tidak kepada pihak perusahaan.

“Terkait lahan yang bermasalah, sudah diselesaikan secara kekeluargaan dan kalau yang memang hak, ya kita kembalikan hak – haknya,” tegas Omo.

Senada dengan Omosugianto, Kepala Kampung Benangaq Ismawi, mengatakan kalau warga nya dan pengurus Kampung yang ada, tidak ada yang menolak kehadiran PT Kencana Wilsa diwilayahnya.

“Kami sangat mengharapkan perusahaan ini bisa berjalan tanpa hambatan. Kehadiran PT Kencana Wilsa telah membuka lapangan kerja bagi masyarakat, ini guna mengurangi angka pengangguran, terkhusus di Kampung Benangaq,” beber Ismawi.

Baca Juga :  Syarifuddin Oddang Tampung Keluhan Warga Pengupasan Lahan Mangrove Graha Indah dan Drainase 

“Intinya kami dari pihak Kampung sangat mendukung akan kehadiran PT Kencana Wilsa dan kita mempunyai program kampung wisata. Kedepan kita bisa bekerjasama dalam pembangunan objek wisata di Kampung Benangaq melalui Comdev dan Corporate Social Responbility (CSR), pungkas Kepala Kampung Benangaq Ismawi.

Sementara itu, para warga setempat juga mengaku senang akses jalan perkebunan mereka lebih mudah setelah hadirnya perusahaan pertambangan batu bara.

“Dulunya untuk menuju ke lahan saya yang tidak ada akses jalan darat yang baik, namun sejak Kehadiran PT Kencana Wilsa, ke lahan saya jadi mudah. Dan saya bersyukur, karena lahan saya dibeli oleh perusahaan untuk akses jalannya menuju pelabuhan atau jetty di Kampung Muara Benangaq,” kata Masrin Juk salah satu warga setempat.

Masrin Juk menambahkan, lahannya di daerah Rapak Pegayan sempat menuai permasalahan, namun telah diselesaikan secara kekeluargaan.

“Berdasarkan saksi serta bukti yang ada dalam sidang di Lembaga Adat Besar Kabupaten Kubar, telah memutuskan, membenarkan dan mengesahkan dengan Surat Putusan Nomor: SP011/LABK-KB/23-IX/202, bahwa lahan tersebut miliknya,” terang Masrin Juk. (*)

Simak berita dan artikel BorneoFlash lainnya di  Google News

banner 700x135