Bandara Ujoh Bilang Siap Terbang, Pemkab Mahulu Ngebut Wujudkan Gerbang Udara Baru di Perbatasan

oleh -
Editor: Ardiansyah
Kepala Dishub Mahulu, Fransiskus Xaverius Lawing. Foto: HO/Foto: HO/Prokopimmahulu
Kepala Dishub Mahulu, Fransiskus Xaverius Lawing. Foto: HO/Foto: HO/Prokopimmahulu

BorneoFlash.com, JAKARTA — Impian warga Mahakam Ulu (Mahulu) untuk memiliki bandara sendiri semakin dekat menjadi kenyataan. 

 

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mahulu melalui Dinas Perhubungan (Dishub) terus mempercepat pembangunan Bandara Ujoh Bilang yang digadang-gadang akan menjadi gerbang udara utama di wilayah perbatasan Kalimantan Timur.

 

Langkah konkret ditunjukkan lewat koordinasi strategis Pemkab Mahulu dengan Kementerian Perhubungan RI di Gedung Karya, Direktorat Jenderal Perhubungan Udara, Jakarta, pada Kamis (13/3/2025).

 

Pertemuan ini membahas tindak lanjut pembangunan Bandara Ujoh Bilang sekaligus skema pembiayaannya.

 

Rombongan Pemkab Mahulu dipimpin Sekretaris Daerah (Sekda) Mahulu, Dr. Stephanus Madang, S.Sos., M.M., didampingi Kepala Dishub Mahulu, Fransiskus Xaverius Lawing, S.E., M.Si. Mereka diterima langsung oleh Direktur Bandar Udara Kemenhub, Budhi Kurniawan Kresna, beserta jajarannya.

 

“Pertemuan ini penting untuk memperjelas arah pembangunan Bandara Ujoh Bilang serta memastikan dukungan penuh dari pemerintah pusat,” ujar Sekda Stephanus.

 

Ia menyebut, sejak terbitnya Keputusan Menteri No. 164 Tahun 2022 tentang penentuan lokasi bandara, Pemkab dan Dishub Mahulu telah menuntaskan berbagai tahapan krusial—mulai dari sertifikasi lahan, penyusunan desain pembangunan, hingga kajian dampak lingkungan.

 

Tahun 2024, Pemkab Mahulu fokus pada pembangunan jalan akses dan pematangan lahan sisi darat. Tahun 2025 ini, pekerjaan dilanjutkan dengan pengaspalan dan pembangunan terminal bandara.

 

“Sebagian besar amanat dari penetapan lokasi sudah kami jalankan. Kami berharap Dirjen Bandar Udara dapat memperjelas kewenangan pembangunan sisi udara agar proyek ini bisa berlanjut tanpa hambatan,” jelas Stephanus.

 

Bandara Ujoh Bilang ditargetkan mulai beroperasi pada 2026, meski tahap awal difungsikan sebagai bandara perintis. Pemerintah daerah juga menyiapkan dukungan fasilitas vital seperti listrik, akses jalan, dan terminal penumpang.

Baca Juga :  Kunjungan Kemendagri dan Setkab, Roby Arya Brata: Kinerja Pemkot Balikpapan Sudah Bagus

 

“Pembangunan bandara bukan sekadar proyek infrastruktur, tapi simbol kemajuan dan keterbukaan Mahulu terhadap dunia luar,” tegasnya.

 

Pertemuan tersebut turut dihadiri pejabat Kemenhub, Pemprov Kaltim, serta perwakilan Bappelitbangda dan Setkab Mahulu. Forum lintas sektor ini diharapkan memperkuat koordinasi dan percepatan pembangunan agar bandara benar-benar siap melayani masyarakat perbatasan.

 

Kepala Dishub Mahulu, Fransiskus Xaverius Lawing, menambahkan bahwa kehadiran Bandara Ujoh Bilang akan menjadi game changer bagi ekonomi Mahulu.

 

“Dengan bandara ini, akses transportasi semakin mudah, distribusi barang lebih cepat, dan sektor pariwisata Mahulu akan semakin terbuka,” ujarnya optimistis.

 

Pembangunan Bandara Ujoh Bilang menjadi tonggak sejarah baru bagi Mahakam Ulu. Dari kabupaten yang dahulu sulit dijangkau, kini bersiap membuka langitnya — menyambut pertumbuhan, investasi, dan masa depan yang lebih terhubung. (*/Adv)

Simak berita dan artikel BorneoFlash lainnya di  Google News

Jangan ketinggalan berita terbaru! Follow Instagram  dan subscribe channel YouTube BorneoFlash Sekarang

No More Posts Available.

No more pages to load.