BorneoFlash.com, BALIKPAPAN – Wakil Wali (Wawali) Kota Balikpapan, H. Bagus Susetyo, mendorong para finalis Duta Pemuda Peduli Lingkungan Asri dan Bersih (Pepelingasih) untuk menjadi agen informasi sekaligus teladan bagi masyarakat, khususnya dalam isu lingkungan, pendidikan, dan pelayanan publik.
Dalam dialog bersama para finalis, Bagus menekankan pentingnya peran generasi muda untuk aktif belajar, menyelesaikan pendidikan, sekaligus ikut menyebarkan informasi yang benar tentang berbagai program pemerintah kota.
“Anak muda harus tetap belajar dan segera menyelesaikan pendidikannya. Di samping itu, mereka juga bisa membantu menyampaikan kepada masyarakat mengenai program-program pemerintah, terutama terkait lingkungan, air bersih, hingga banjir,” ujarnya saat pertemua bersama Duta Pepelingasih di Ruang Rapat 1 Balaikota, pada Kamis (2/9/2025).
Sejumlah isu krusial ditanyakan para finalis, mulai dari penanganan banjir, pengelolaan sampah, hingga pelayanan air bersih.
Bagus pun memaparkan langkah-langkah Pemkot, antara lain pemilahan sampah dari tingkat RT, pengurangan volume sampah hingga 30 persen di TPA, pembangunan pengendali banjir dan normalisasi saluran, serta program penyediaan air bersih melalui pemanfaatan bangunan pengendali banjir, perluasan Waduk Aji Raden, hingga kajian sambungan pipa dari Sistem Mahakam IKN ke Manggar.
“Mudah-mudahan mereka bisa menjadi agen informasi terkait program pemerintah kota kepada masyarakat,” ucapnya.

Sekretaris Disparpora Balikpapan, Abdul Majid, menambahkan bahwa dialog tersebut menjadi sarana pembelajaran bagi para finalis duta lingkungan. “Alhamdulillah semua penjelasan diberikan secara rinci oleh Bapak Wakil Wali Kota, sehingga ini bisa menjadi bekal bagi anak-anak kita untuk melaksanakan tugasnya setelah terpilih nanti,” katanya.
Selain itu, Bagus juga mengingatkan pentingnya pendidikan bagi para finalis. Ia menegaskan, pemerintah provinsi kini telah membuka akses pendidikan melalui program gratispol yang mencakup SD hingga S3.
“Silakan berkompetisi, silakan beraktivitas, tapi jangan pernah lupa pendidikan, karena itu yang paling penting,” tegasnya.