BorneoFlash.com, NUNUKAN – Semangat kemerdekaan semakin terasa di perbatasan Indonesia-Malaysia. PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Kaltimra berhasil menyalakan listrik di 10 desa terpencil di Kecamatan Lumbis Hulu, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara.
Sebanyak 181 kepala keluarga kini resmi menikmati aliran listrik yang andal dan terjangkau.
Desa-desa yang kini terang benderang meliputi Tau Lumbis, Sibalu, Kabungolor, Mamasin, Duyan, Bululaun Hulu, Tetagas, Tuntulibing, Kalisun, dan Lipaga. Sebelumnya, warga hanya mengandalkan lampu minyak dan genset swadaya untuk kebutuhan penerangan sehari-hari.
Untuk menghadirkan listrik di pedalaman, PLN membangun infrastruktur berupa pembangkit listrik berkapasitas 2 x 40 kW, jaringan tegangan menengah sepanjang 5,59 kilometer sirkuit, jaringan tegangan rendah sepanjang 4,9 kilometer, serta empat unit gardu distribusi berkapasitas 50 kVA.
General Manager PLN UID Kaltimra, Muchamad Chaliq Fadli, menegaskan bahwa kehadiran listrik di wilayah perbatasan menjadi bukti nyata hadirnya negara.
“Momentum kemerdekaan ini kami maknai sebagai tekad untuk menerangi tanpa batas. Listrik di Desa Tau Lumbis dan sekitarnya tidak hanya memberi cahaya, tetapi juga membuka peluang ekonomi, meningkatkan pendidikan, serta memperkuat kehadiran negara di tapal batas,” ujarnya.
Kepala Desa Tau Lumbis, Panus Langkau, mengaku kehidupan warga kini jauh lebih baik sejak listrik masuk.
“Anak-anak tak lagi belajar dengan lampu minyak, aktivitas warga semakin leluasa, dan desa kami terasa hidup kembali. Kehadiran listrik PLN benar-benar mengubah desa kami, apalagi hadir di momen kemerdekaan, membuat kami semakin merasakan negara hadir di perbatasan,” katanya.
Program elektrifikasi ini sekaligus meningkatkan Rasio Desa Berlistrik (RDB) Kalimantan Utara. PLN UID Kaltimra menargetkan seluruh desa di Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara dapat teraliri listrik pada tahun 2027.
Dengan semangat melistriki negeri, PLN menegaskan komitmennya menghadirkan energi tanpa batas hingga pelosok, agar seluruh masyarakat Indonesia dapat menikmati akses listrik yang sama. (*)