BorneoFlash.com, NUSANTARA – Gemerlap tarian Nusantara yang berpadu dengan medley lagu daerah menutup rangkaian Grand Final Putra-Putri Pariwisata Indonesia 2025, Minggu (24/8/2025) di Multifunction Hall, Kantor Kemenko 2, Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP), Ibu Kota Nusantara (IKN).
Ajang bergengsi ini menjadi bagian dari rangkaian besar El Jhon Pageants Festival 2025.
Mengusung tema Empowering Indonesian Culture, malam puncak menampilkan putra-putri terbaik bangsa yang diharapkan mampu menjadi duta budaya. Mereka tidak hanya melestarikan tradisi dan kearifan lokal, tetapi juga memperkenalkan kekayaan budaya Indonesia ke panggung internasional di tengah derasnya arus globalisasi dan kemajuan teknologi.
Selain menobatkan Putra-Putri Pariwisata Indonesia 2025, ajang ini juga menganugerahkan sejumlah gelar khusus, seperti Putra-Putri Keraton Nusantara, Putra-Putri Museum Nusantara, hingga Putra-Putri Kuliner Nusantara. Penghargaan tersebut memperkuat identitas budaya bangsa melalui berbagai aspek.
Deputi Bidang Pengendalian Pembangunan OIKN, Thomas Umbu Pati Tena Bolodadi, menegaskan bahwa pelaksanaan El Jhon Pageants Festival menjadi bukti nyata komitmen IKN dalam menjaga warisan budaya Nusantara.
“OIKN memiliki komitmen tinggi dalam pengembangan dan pemberdayaan budaya lokal. Hal ini menegaskan bahwa pembangunan IKN bersifat inklusif dan berkelanjutan,” ujarnya.

Berikut daftar pemenang utama Putra-Putri Pariwisata Indonesia 2025:
- Putri Pariwisata: Kalimantan Selatan 1 (Raudah)
- Putra Pariwisata: Kalimantan Selatan 2 (M. Ridho Maulana)
- Runner Up 1 Putri: Kalimantan Timur (Anastasia Fibriani)
- Runner Up 1 Putra: Riau (Nabil Manta)
- Runner Up 2 Putri: Banten (Putri Adella Cahya)
- Runner Up 2 Putra: Papua Pegunungan (Luis Mandala)
Hadirnya ajang ini di Ibu Kota Nusantara menjadi bukti bahwa pembangunan IKN tidak hanya berfokus pada infrastruktur, tetapi juga pada penguatan identitas budaya bangsa. Melalui duta-duta pariwisata yang lahir dari kompetisi ini, Indonesia meneguhkan langkah untuk berdaulat secara budaya sekaligus berdaya saing di tingkat global. (*/Humas Otorita IKN)