Wawali Balikpapan Tinjau Genangan Air RT 28 Perumahan Sosial, Warga Sambut Harapan Baru Penanganan Banjir

oleh -
Penulis: Niken Sulastri
Editor: Ardiansyah
Wakil Wali Kota Balikpapan, H. Bagus Susetyo, Saat meninjau Langsung lokasi Perumahan Sosial RT 28, Kelurahan Batu Ampar, Kecamatan Balikpapan Utara, pada Sabtu (19/7/2025). Foto: BorneoFlash/Niken Sulastri
Wakil Wali Kota Balikpapan, H. Bagus Susetyo, Saat meninjau Langsung lokasi Perumahan Sosial RT 28, Kelurahan Batu Ampar, Kecamatan Balikpapan Utara, pada Sabtu (19/7/2025). Foto: BorneoFlash/Niken Sulastri

BorneoFlash.com, BALIKPAPAN – Harapan baru muncul bagi warga RT 28 Perumahan Sosial Kelurahan Batu Ampar, Balikpapan Utara, setelah Wakil Wali (Wawali) Kota Balikpapan, H. Bagus Susetyo, turun langsung meninjau wilayahnya yang selama puluhan tahun dilanda banjir. 

 

Dalam kunjungannya, Wawali menyampaikan bahwa Pemkot tengah mengkaji solusi jangka panjang untuk mengatasi genangan air yang kerap terjadi saat musim hujan.

 

“Kita sudah terima laporan, dan memang agak miris ketika hujan deras air bisa mencapai 1,5 meter. Tapi saya melihat ada solusi, yakni dengan memperluas tampungan Bendali Wonorejo dan membuat saluran khusus agar air hujan bisa langsung dialirkan ke bendali tersebut,” jelas Bagus saat berdialog dengan warga, pada Sabtu (19/7/2025).

 

Wawali menegaskan bahwa rencana tersebut masih dalam tahap kajian. Selain keterbatasan fiskal, tantangan lain adalah pembebasan lahan dan penyusunan Detail Engineering Design (DED) yang memerlukan penganggaran tersendiri.

Wakil Wali Kota Balikpapan, H. Bagus Susetyo, Saat meninjau Langsung lokasi Perumahan Sosial RT 28, Kelurahan Batu Ampar, Kecamatan Balikpapan Utara, pada Sabtu (19/7/2025). Foto: BorneoFlash/Niken Sulastri
Wakil Wali Kota Balikpapan, H. Bagus Susetyo, Saat meninjau Langsung lokasi Perumahan Sosial RT 28, Kelurahan Batu Ampar, Kecamatan Balikpapan Utara, pada Sabtu (19/7/2025). Foto: BorneoFlash/Niken Sulastri

“Wacana ini sudah kami sampaikan ke warga. Memang tidak mudah, dan kemungkinan baru bisa direalisasikan satu atau dua tahun ke depan. Tapi yang jelas, komitmen kita adalah menyelesaikan persoalan banjir di kota ini satu per satu,” ujarnya.

 

Diketahui, sebagian lahan yang akan digunakan untuk saluran air merupakan aset milik Pemerintah Kota Balikpapan. Namun, masih ada sekitar satu hektare atau tujuh kavling lahan yang harus dibebaskan. Untuk itu, Bagus meminta dukungan penuh dari Lurah, Camat, hingga warga agar menjaga lahan tersebut dari aktivitas yang bisa menghambat rencana pembebasan.

Simak berita dan artikel BorneoFlash lainnya di  Google News

banner 700x135

No More Posts Available.

No more pages to load.