BorneoFlash.com, SAMARINDA – Upaya pemberdayaan masyarakat di kawasan sekitar Ibu Kota Nusantara (IKN) kembali diperkuat oleh Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN), khususnya melalui Kedeputian Sosial Budaya dan Pemberdayaan Masyarakat.
Direktur Pemberdayaan Masyarakat OIKN, Conrita Ermanto, menjelaskan, fokus utama kali ini adalah pengentasan kemiskinan melalui program terarah bagi masyarakat berpenghasilan rendah.
Dalam rangka menyusun strategi yang terstruktur dan berkelanjutan, Direktorat Pemberdayaan Masyarakat OIKN menggelar Rapat Tindak Lanjut terkait persiapan pelaksanaan program pemberdayaan.
Target ambisius yang ingin dicapai adalah nol persen kemiskinan di wilayah sekitar IKN pada tahun 2035.
Kolaborasi lintas sektor menjadi kunci dalam pelaksanaan program ini.
Selain menggandeng pemerintah daerah, kelurahan, dan desa, OIKN juga menjalin kemitraan dengan Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) Samarinda.
Sebagai langkah awal, dilakukan pendataan terhadap lahan yang berpotensi digunakan untuk pengembangan kegiatan produktif.
Lahan-lahan tersebut mencakup Tanah Kas Desa (TKD), Tanah Kas Kelurahan (TKK), serta tanah alokasi desa produktif (ADP) yang telah disiapkan khusus untuk program ini.
“Perangkat desa dari beberapa lokasi, termasuk kelurahan Sepaku dan sekitarnya, telah menyerahkan data awal yang kami butuhkan sebagai dasar pelaksanaan kegiatan,”jelasnya Kamis (17/7/2025).