PLN UIP KLT Gelar MPAD Mei 2025, Fokus Tuntaskan Proyek Interkoneksi Kaltim-Kaltara

oleh -
Editor: Ardiansyah
PT PLN (Persero) UIP KLT menggelar rapat Monthly Performance Audit and Dialogue (MPAD) untuk periode Mei 2025 bersama Div MKS PLN Pusat. Foto: HO/PT PLN (Persero)
PT PLN (Persero) UIP KLT menggelar rapat Monthly Performance Audit and Dialogue (MPAD) untuk periode Mei 2025 bersama Div MKS PLN Pusat. Foto: HO/PT PLN (Persero)

BorneoFlash.com, BALIKPAPAN – PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara (UIP KLT) menyelenggarakan rapat Monthly Performance Audit and Dialogue (MPAD) untuk periode Mei 2025 bersama Divisi Manajemen Konstruksi Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi (Div MKS) PLN Pusat. Kegiatan berlangsung secara hybrid di kantor PLN UIP KLT, Jalan MT Haryono, Balikpapan.

 

Rapat dipimpin oleh Pelaksana Harian General Manager (PLH GM) UIP KLT, Muhammad Ardiansyah, dan dibuka dengan arahan dari Vice President (VP) Administrasi Konstruksi Pembangkit Sumatera, Kalimantan dan Sulawesi, Agil Darmawan. Hadir pula secara daring VP Pengendalian Konstruksi Jaringan dan Pembangkit Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi, Anjar Sucahya, serta seluruh Senior Manager (SRM), Manajer Unit Proyek Pembangunan (MUPP), dan Manajer Sub Bidang (MSB) PLN UIP KLT.

 

Kegiatan MPAD ini bertujuan untuk monitoring dan evaluasi rutin bulanan atas proyek-proyek pembangunan kelistrikan yang sedang berjalan, termasuk transmisi, gardu induk, dan pembangkit. Fokus utama kali ini adalah memastikan penyelesaian proyek interkoneksi sistem kelistrikan Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara (Kaltim-Kaltara) agar dapat rampung sesuai jadwal.

 

“PLN UIP KLT harus menjalankan seluruh komitmen yang disepakati dalam MPAD ini dengan tetap menjunjung tinggi integritas dan loyalitas terhadap perusahaan,” tegas Agil Darmawan dalam arahannya.

 

Ia juga menambahkan bahwa MPAD bukan hanya untuk mengevaluasi pekerjaan saat ini, tetapi juga untuk menyampaikan rencana kerja ke depan dan proyeksi kinerja semester II tahun 2025, sebagai bagian dari perencanaan antisipatif.

 

“Prinsip Good Corporate Governance (GCG) menjadi pedoman utama. Semua pekerjaan harus dijalankan sesuai regulasi, efisien dalam biaya, tepat waktu, dan menjaga mutu agar tidak mangkrak,” lanjut Agil.

Baca Juga :  Zodiak Hari Ini Selasa 10 Agustus 2021

 

Sementara itu, Muhammad Ardiansyah menyampaikan harapannya agar MPAD menjadi pemacu semangat seluruh jajaran UIP KLT dalam menyelesaikan proyek-proyek strategis.

 

“Kami berharap MPAD menjadi motivasi untuk terus fokus dan menyukseskan target kerja. Proyek kelistrikan yang kami jalankan harus memberikan kontribusi nyata terhadap keandalan listrik bagi masyarakat di Kalimantan Timur dan Utara,” pungkasnya.

 

Rapat MPAD ini menjadi salah satu instrumen strategis PLN dalam mengawal proyek pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan nasional, khususnya di kawasan Kalimantan, agar berjalan efektif dan akuntabel. (*)

Simak berita dan artikel BorneoFlash lainnya di  Google News

banner 700x135

No More Posts Available.

No more pages to load.