Komnasdik Kaltim Tegaskan Komitmen Kawal Pendidikan Berkualitas dalam Kegiatan Coffee Morning

oleh -
Penulis: Redaksi
Editor: Ardiansyah
Komnasdik Provinsi Kaltim turut hadir dalam kegiatan Coffee Morning yang diselenggarakan di Ruang Pertemuan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol), Kantor Gubernur Kaltim, pada Jumat (20/6/2025). Foto: HO/Komnasdik Kaltim
Komnasdik Provinsi Kaltim turut hadir dalam kegiatan Coffee Morning yang diselenggarakan di Ruang Pertemuan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol), Kantor Gubernur Kaltim, pada Jumat (20/6/2025). Foto: HO/Komnasdik Kaltim

BorneoFlash.com, SAMARINDA – Komisi Nasional Pendidikan (Komnasdik) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) turut hadir dalam kegiatan Coffee Morning yang diselenggarakan di Ruang Pertemuan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol), Kantor Gubernur Kaltim, pada Jumat (20/6/2025).

 

Kehadiran Komnasdik Kaltim diwakili oleh Ketua II Bidang Hukum dan Pengawasan, Syarkawi, yang didampingi oleh dua sekretaris. Dalam paparannya, Syarkawi menjelaskan peran strategis Komnasdik sebagai mitra pemerintah dalam menciptakan sistem pendidikan yang berkualitas, inklusif, dan akuntabel.

Komnasdik Kaltim yang diwakili oleh Ketua II Bidang Hukum dan Pengawasan, Syarkawi serta didampingi oleh dua sekretaris saat Coffee Morning di Ruang Pertemuan Badan Kesbangpol, Kantor Gubernur Kaltim, pada Jumat (20/6/2025). Foto: HO/Komnasdik Kaltim
Komnasdik Kaltim yang diwakili oleh Ketua II Bidang Hukum dan Pengawasan, Syarkawi serta didampingi oleh dua sekretaris saat Coffee Morning di Ruang Pertemuan Badan Kesbangpol, Kantor Gubernur Kaltim, pada Jumat (20/6/2025). Foto: HO/Komnasdik Kaltim

Ia menegaskan, terdapat lima tujuan pokok yang menjadi fokus utama Komnasdik:

 

  1. Mendorong peningkatan kualitas pendidikan nasional melalui evaluasi dan pemberian rekomendasi terhadap kebijakan dan program pemerintah di sektor pendidikan.

 

  1. Mengawasi implementasi kebijakan agar tetap sesuai dengan amanat Undang-Undang dan aspirasi masyarakat.

 

  1. Menjadi jembatan antara masyarakat dan pemerintah dalam menyampaikan kritik, masukan, maupun aspirasi terkait pendidikan.

 

  1. Mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam pengambilan keputusan di bidang pendidikan.

 

  1. Menjaga independensi dan akuntabilitas sistem pendidikan, mencakup aspek kurikulum, pendanaan, tenaga pendidik, hingga tata kelola.

Simak berita dan artikel BorneoFlash lainnya di  Google News

banner 700x135

No More Posts Available.

No more pages to load.