BorneoFlash.com, BALIKPAPAN – Dalam suasana penuh kebersamaan, Wali Kota Balikpapan H. Rahmad Mas’ud menggelar acara silaturahmi dan syukuran Usai melaksanakan ibadah haji di Aula Rumah Jabatan Wali Kota, pada Jumat sore (13/6/2025).
Acara ini dirangkai pula dengan doa bersama anak yatim untuk keselamatan jemaah haji yang masih menunaikan ibadah di Tanah Suci.
Acara ini menjadi wadah penyegaran bagi jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan sekaligus menjadi ajang refleksi atas kelancaran pelaksanaan ibadah haji tahun 2025.
“Kita jadikan momentum ini untuk memperkuat sinergi antar-OPD. Hubungan baik harus terus dibangun, karena pelayanan publik membutuhkan kolaborasi yang solid,” ujar Rahmad Mas’ud.
Dalam suasana yang hangat, Rahmad juga menyampaikan apresiasi atas peran seluruh pihak dalam mendukung proses keberangkatan jemaah haji asal Balikpapan. Pelaksanaan tahun ini lebih tertib dan tidak sepadat tahun-tahun sebelumnya, sehingga memberikan kenyamanan lebih bagi para jemaah.
Pemkot Balikpapan mencatat sebanyak lebih dari 700 jemaah haji telah diberangkatkan sejak Mei 2025 melalui Embarkasi Haji Balikpapan, yang berasal dari berbagai latar belakang, termasuk warga lanjut usia yang telah lama menantikan kesempatan berhaji.
“Pelayanan kita tahun ini lebih matang, baik dari sisi kesehatan, pendampingan, hingga manajemen keberangkatan. Ini semua berkat kerja sama lintas instansi, mulai dari Kemenag, TNI, Polri, hingga OPD terkait,” tambah Rahmad.
Pemkot Balikpapan turut menyiapkan layanan khusus, termasuk fasilitas medis dan tenaga pendamping untuk membantu jemaah berisiko tinggi, guna memastikan seluruh proses ibadah berjalan aman dan lancar.
Dalam kesempatan itu, Rahmad tak lupa menyinggung pentingnya etika kerja dan disiplin bagi pejabat pemerintah. Berharap, nilai-nilai kebersamaan dan tanggung jawab dapat terus menjadi budaya kerja yang dijaga.
“Silaturahmi ini bukan hanya seremonial, tapi juga sarana membangun komunikasi yang baik. Yang penting, kita tetap ingat tugas dan fungsi masing-masing,” tegasnya.
Acara ditutup dengan doa bersama yang dipanjatkan untuk keselamatan jemaah dan harapan agar seluruhnya kembali ke tanah air dalam keadaan sehat dan menjadi haji yang mabrur.
Embarkasi Balikpapan, sebagai pintu utama jemaah haji dari Kalimantan Timur, Utara, dan sebagian Kalimantan Selatan, kembali menunjukkan kinerjanya sebagai salah satu yang paling aktif di kawasan timur Indonesia.
Selama lebih dari 40 hari, jemaah akan menjalani serangkaian ibadah seperti wukuf, melontar jumrah, serta thawaf dan sa’i yang dipandu oleh petugas haji nasional. Kini, masyarakat Balikpapan menanti kepulangan para jemaah dengan doa dan harapan terbaik. (*)
