BorneoFlash.com, BALIKPAPAN – Suasana hangat penuh semangat Sosial terasa sejak pagi menyelimuti Lobi Mapolda Kalimantan Timur (Kaltim), pada Jumat (13/6/2025).
Dalam rangka memperingati Hari Bhayangkara ke-79, Polda Kaltim menggelar Bakti Sosial (Baksos) dan Bakti Religi, sebagai bentuk nyata kehadiran Polri di tengah masyarakat yang membutuhkan.
Kegiatan dimulai pukul 08.30 WITA dan dibuka langsung oleh Kapolda Kaltim, Irjen Pol. Endar Priantoro, S.H., S.I.K., C.F.E., M.H. Dalam sambutannya, Kapolda menekankan pentingnya peran Polri tidak hanya sebagai penjaga keamanan, tetapi juga sebagai pilar kemanusiaan.
“Kami ingin Polri hadir lebih dekat dan lebih peduli. Melalui kegiatan ini, kami ingin menunjukkan bahwa Polda Kaltim tidak hanya menjaga keamanan, tapi juga membawa harapan dan kebahagiaan bagi masyarakat,” tegas Kapolda di hadapan jajaran personel dan Bhayangkari.
Dalam kegiatan tersebut, secara simbolis diberikan paket sembako kepada 15 perwakilan Pegawai Harian Lepas (PHL) dari total 313 orang yang bekerja di lingkungan Mapolda Kaltim.
Bantuan ini merupakan bentuk apresiasi atas dedikasi para PHL yang menjadi bagian penting dari roda pelayanan kepolisian.
Tak berhenti di situ, Kapolda juga secara resmi melepas tim bakti sosial dan religi untuk menyalurkan bantuan ke berbagai lokasi di Balikpapan.
Sasaran bantuan meliputi:
- 313 PHL di Mapolda Kaltim
- 4 Panti Asuhan, yakni:
- Panti Tahfidz Qur’an Baytur Ridhwan
- Panti Asuhan As Syakinah Yayasan Al Mustaqim
- Panti Sahabat Yatim
- Panti Kasih Marturia
- 1 Panti Jompo Bakti Abadi
Tak ketinggalan, bantuan juga diberikan untuk 7 rumah ibadah lintas agama yang tersebar di Balikpapan. Bantuan disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing, seperti tandon air, AC, kipas angin, karpet imam, ambal, alat kebersihan, semen dan pasir, hingga perlengkapan lainnya.
Kegiatan ini menjadi bukti nyata komitmen Polda Kaltim dalam mempererat toleransi antarumat beragama serta memperkuat hubungan harmonis antara Polri dan masyarakat.
“Kami ingin bantuan ini tak sekadar menjadi barang, tapi menjadi jembatan kasih antara Polri dan masyarakat lintas latar belakang. Tempat ibadah yang nyaman akan melahirkan masyarakat yang damai,” ujar salah satu perwira menengah Polda Kaltim. (*)
