BorneoFlash.com, NUSANTARA – Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) mencatat tonggak sejarah baru dalam transformasi kelembagaan dengan memulai pembangunan fisik secara mandiri untuk pertama kalinya.
Momen penting ini ditandai melalui penandatanganan kontrak tujuh paket pekerjaan pembangunan infrastruktur jalan serta dua paket pengawasan proyek di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP), yang dilaksanakan pada Rabu (11/6/2025) di City Hall, Kantor Otorita IKN.
Selain itu, Otorita IKN juga menandatangani perjanjian kerja sama (PKS) dengan 16 tenant pelopor layanan publik, mempertegas peran OIKN sebagai pelaksana utama pembangunan sekaligus penggerak ekosistem kota cerdas, inklusif, dan berkelanjutan.

Untuk pertama kalinya, Otorita IKN mengeksekusi proyek pembangunan infrastruktur melalui skema tender terbuka dan seleksi. Penandatanganan ini mencakup tujuh paket pekerjaan fisik peningkatan jalan di KIPP 1B–1C sepanjang total 12,2 km dengan nilai kontrak Rp 3,04 triliun, serta dua paket pengawasan senilai Rp 24,5 miliar.
Rincian Sembilan Paket yang Dikontrakkan:
– Peningkatan Jalan Paket A–G di KIPP 1B–1C
– Pengawasan/Supervisi Paket 1 & 2 di lokasi yang sama
Pada kesempatan tersebut, juga ditandatangani PKS dengan tenant dari berbagai sektor yang akan menyediakan layanan publik dan fasilitas sehari-hari di KIPP, antara lain:
– Excelso
– Vending Machine Coca-Cola
– ATM Bank BRI
– Indomaret
– Che’s Coffee
– Waroeng Pojok
– Brada Bakeshop
– Waroeng Nusantara
– D’Penyetz & D’Cendol
– Tomodachi
– Fresh Laundry
– Boss Barbershop
– Salon Mei-Mei
– BNI Banking Café
– Livin’ Lounge by Bank Mandiri
– ATM Bank Danamon
Kepala Otorita IKN, Basuki Hadimuljono, menyampaikan bahwa tahun 2025 menjadi awal pelaksanaan pembangunan fisik oleh OIKN secara langsung, bersinergi dengan Kementerian PUPR dan Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman.